Polewali Mandar – Upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti dilakukan warga Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Pemerintah pun melakukan fogging di sejumlah rumah warga.
Bersama pengelola program DBD Dinkes Polewali Mandar dan petugas Puskesmas Wonomulyo, Selasa (15/1/2019) siang, warga kembali melakukan penyemprotan ratusan rumah warga di daerah ini. Penyemprotan dilakukan setelah ditemukan salah seorang warga di daerah ini positif menderita DBD.
Dari hasil investigasi yang dilakukan tim Dinkes Polewali Mandar bersama petugas puskesmas, terungkap penyebaran nyamuk demam berdarah di daerah ini akibat banyaknya rumah warga yang tidak mendapat sirkulasi udara dan cahaya. Semua pintu dan jendela rumah dibiarkan dalam kondisi tertutup.
“Kalau kita lihat, perkembangan nyamuk bukan hanya dalam genangan air, tetapi juga pada area yang bersih dan lembap. Dari hasil survei yang kita lakukan pada rumah salah satu penderita, kita lihat kondisinya bersih, tapi kurang mendapat cahaya alias gelap, sehingga sangat nyaman menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, khususnya di balik tirai,” ujar petugas Puskesmas Wonomulyo H Heri Mawardi kepada wartawan.
Berdasarkan pantauan wartawan, hampir semua rumah warga di daerah ini memang dalam keadaan tertutup di siang hari. Semua jendela dan pintu rumah nyaris tak ada yang terbuka. Ruang rumah warga jadi gelap.
Selain menyasar rumah warga kurang mampu, fogging dilakukan pada sejumlah rumah mewah di daerah ini, yang diduga turut menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Petugas juga menyampaikan pengasapan hanya akan membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk hanya akan terbunuh dengan menguras air, serta menutup dan mengubur tempat air tergenang, yang menjadi lokasi perkembangbiakan jentik nyamuk.
Sumber:DetikNews
