MANADO-Cuaca ekstrim terus-menerus menerjang wilayah Indonesia termasuk Sulawesi Utara.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi mengakui, pihaknya telah memberlakukan tanggap bencana seperti tanah longsor, angin kencang, dan gempa bumi.
Menurutnya, curah hujan yang semakin tinggi membuat sejumlah tempat mengalami tanah longsor. “Kami dengan masyarakat dan instansi terkait sudah mengambil langkah untuk mengatasi peristiwa tersebut,” ujar mantan Danpusdikif Pussenif Kodiklat TNI AD ini, usai memberi pengarahan di Kodim 1309/Manado.
Selanjutnya, dia meminta warga waspada dengan angin kencang, yang bisa mengakibatkan pohon-pohon tua roboh menimpa rumah atau kendaraan.
Soal banjir, Robert meminta warga jangan lengah. “Harus peka terhadap tanda-tanda alam. Perhatikan pula kebersihan lingkungan,” sebutnya.
Terkait gempa, dia juga sudah mengingatkan seluruh Kodim. “Walau pusat gempa berada di daerah Maluku maupun Filipina, namun Sulut wajib waspada,” katanya.
Apalagi di provinsi ini terdapat 7 gunung berapi dan menjadi bagian ring of fire. “Dan itu terlihat saat erupsi Gunung Karangetang di Sitaro saat ini, serta Gunung Soputan beberapa waktu lalu,” tandas Danrem yang membina Kodim 1301/Sangihe, Kodim 1302/Minahasa, Kodim 1303/Bolmong, Kodim 1309/Manado, Kodim 1310/Bitung, serta Kodim 1312/Talaud.(*)