MANADO-Menjalin komunikasi efektif dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut.
Hal tersebut terlihat saat pertemuan Kepala BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM dengan Gubernur Olly Dondokambey SE, Wagub Drs Steven Kandouw, serta Sekdaprov Edwin Silangen SE MS, Kamis (3/1/2019), di Kantor Gubernur Sulut.
Menurut Olly, memperkuat koordinasi dengan lembaga pusat sangat penting. Termasuk juga komunikasi dengan BKKBN agar tercipta penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas.
Di tahun 2019, Olly menargetkan kemiskinan dan pengangguran di provinsi dengan 2,46 juta jiwa penduduk (data BPS tahun 2017), nantinya bisa berada di angka 7,8%.
Program ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) di berbagai sektor, sebut Olly, sangat jitu mengurangi kemiskinan.
Selain itu, kantung-kantung peta kemiskinan akan dikeroyok lintas sektoral dengan program dan kegiatan strategi. Seperti perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, perumahan, perindustrian dan perdagangan, koperasi dan UMKM, tenaga kerja dan transmigrasi, serta pemberdayaan perempuan.
Hal tersebut menurut Kepala BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM sangat sinkron dengan program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga). “Sehingga pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana dapat dilakukan secara optimal,” tandas Sugiyatna, didampingi Kabid KB/KR Ir Tino Tandaju MErg.(*)