JAKARTA-Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda di wilayah Banten dan Lampung sejumlah 28 truk.
“Total keseluruhan senilai 4 miliar rupiah,” terang Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, usai mengikuti acara pemberangkatan pemberian bantuan kemanusiaan di Lapangan Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018) pagi.
Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut diberangkatkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi para pejabat teras di lingkungan Mabesad dan mitra TNI AD.
Dikatakan Candra, pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI AD dan mitra TNI kepada warga yang tertimpa bencana tsunami Selat Sunda, yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu.
“Bantuan yang kita kirimkan pagi ini, masing–masing truk membawa logistik berupa makanan siap saji serta kebutuhan wanita dan bayi. Nominal bantuan tersebut jika dikalkulasi setiap truk senilai 145 juta rupiah atau total keseluruhan 4 miliar rupiah,” jelasnya.
Diuraikan Candra, rincian logistik bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari air mineral 200 dos, mie instan 200 dos, biskuit 100 dos, susu bayi 100 dos, susu kental manis 50 dos, gula/kopi/teh 200 dos, serta pembalut wanita 50 dos dan pampers 100 dos.
Bantuan kemanusiaan ini selain berasal dari Mabesad dan Persatuan Istri Prajurit (Persit), menurut Candra, juga datang dari para donatur mitra TNI, yakni PT Sritex, BRI, Bank Mandiri, BNI, Yayasan KEP, PT Arwana, PLN Persero, Toyota Motor, PT Ascon Indonesia Internasional, Rotary Club, Walubi, Yayasan Pelangi Indonesia Ministry, PT Mora Production, dan PPI.
“Bantuan kemanusiaan ini, langsung dibawa ke lokasi dan disalurkan kepada pengungsi yang terdampak bencana. Dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ini juga disertakan 3 truk personel TNI AD, berkekuatan sekitar 80 prajurit dari Yon Bekang Kostrad. Dalam perjalanannya, dikawal langsung aparat Polisi Militer TNI AD, untuk selanjutnya bantuan logistik akan diserahkan kepada Posko Bencana yang sudah ada dan disalurkan kepada yang berhak,” tegasnya.
Adapun sasaran pengirimannya adalah 23 truk ke wilayah Banten terdiri dari Cilegon dan Pandeglang.
Akan dibagikan ke lebih dari 21 ribu warga pengungsi yang tersebar di 11 titik. Yaitu Anyer, Carita, Pulo Sari, Cinangka, Labuan, Angsana, Patia, Munjul, Tj. Lesung, Cigeulis dan Sumur. Kemudian 5 truk ke wilayah Lampung.
“Harapan kami, bantuan kemanusiaan ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana tsunami di tempat pengungsian,” tandas Candra.
Ditambahkannya, kegiatan semacam ini merupakan salah satu bagian dari tugas pokok TNI di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Yaitu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.
Sejak terjadinya bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung Sabtu lalu, satuan jajaran TNI termasuk TNI AD bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanganan. Dengan mengerahkan personel, materiil, Alutsista dan perlengkapan yang dimiliki ke lokasi bencana.
“Kita bergerak cepat melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban, mencari jenazah korban, mendirikan tenda lapangan, dapur lapangan, posko kesehatan, membuka jalan yang tertutup, pembersihan puing- puing dan lain sebagainya,” ujar Candra.
Harapan kita, sebut jenderal bintang satu ini, semuanya dapat ditangani dengan baik. “Karena penderitaan yang dialami masyarakat yang tertimpa bencana adalah penderitaan TNI dan juga penderitaan kita semua sebagai sesama warga bangsa,” pungkasnya.(*)