MINSEL – Polres Minahasa Selatan resmi memberlakukan status siaga satu bagi seluruh personil jajarannya, menyusul adanya peningkatan aktivitas Gunung Api Soputan sejak Sabtu hingga Minggu dinihari (16/12/2018), yang ditandai dengan adanya erupsi.
Aktivitas erupsi yang terekam alat Seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Soputan menunjukan ketinggian kolom abu + 9.309 meter di atas permukaan laut, dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi + 30 menit.
Pada Apel Siaga Minggu pagi (16/12), Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, mengarahkan seluruh personil untuk melakukan kegiatan penyekatan terhadap aktifitas masyarakat dalam radius 4 hingga 7 kilometer dari puncak Gunung Api Soputan.
“Kita melakukan kegiatan penyekatan terbatas untuk mencegah kegiatan masyarakat dalam radius 4 hingga 7 km dari titik puncak gunung Api Soputan,” ungkap Kapolres.
Usai apel siaga, terpantau Kapolres Minsel bersama seluruh personil langsung menuju ke lokasi pemantauan Gunung Soputan untuk mendirikan Posko Bencana bersama TNI.
“Bersama TNI Kodim 1302 Minahasa, kita telah dirikan Posko Bencana di dua titik yaitu di wilayah Kecamatan Silian Raya, Minahasa Tenggara, dan Desa Kotamenara, Kebupaten Minahasa Selatan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan disarankan tidak beraktifitas di area Gunung Soputan,” tambah Kapolres.
Pembagian masker juga telah digiatkan segenap Polsek jajaran yang berada dalam lingkaran Gunung Soputan.
“Masyarakat mendapatkan pembagian masker untuk mencegah gangguan pernapasan akibat debu erupsi Gunung Soputan ini,” pungkas AKBP Winardi.
( Andy Runtunuwu )