MANADO — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Halmahera bekerjasama dengan elemen kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar konferensi internasional bidang kesehatan dan pengobatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo MSc PH menyatakan apresiasi atas inisiasi Stikes Halmahera yang berkedudukan di Provinsi Maluku Utara.
“Semoga konferensi internasional yang mengangkat isu-isu kesehatan masyarakat terkini ini, menjadi pedoman bagi seluruh komponen kesehatan dalam meningkatkan penelitian maupun pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” sebut Kalalo.
Ditambahkannya, dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan peningkatan kasus penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
“Karena itu, melalui konferensi internasional ini diharapkan dapat menyokong pemerintah lewat program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Stikes Halmahera Dr dr Arend Mapanawang SpPD FINASIM menjelaskan, konferensi internasional menjadi ajang berbagi antara ilmu kesehatan yang berkembang di area lokal dengan internasional.
Dengan menghadirkan panelis dari Thailand, Singapura, Filipina, dan Jepang. Termasuk juga dari Indonesia.
Agar setiap penelitian maupun inovasi pelayanan kesehatan dapat terekspos secara luas.
“Kami pun membantu para tenaga kesehatan di Sulawesi Utara memenuhi SKP (satuan kredit profesi) untuk mengurus perpanjangan Surat Tanda Registrasi atau STR, sebagai syarat melakukan pelayanan kesehatan,” pungkas dr Arend, sapaan akrabnya.
(Harry)
