Langkahi Makam Pendiri NU, Sandi Khilaf dan Minta Maaf

oleh -93 Dilihat

JAKARTA — Cawapres Sandiaga Uno memohon maaf dari lubuk hati yang dalam setelah melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri dan menjadi sorotan. Sandi mengaku khilaf.

Sikap Sandiaga itu awalnya terlihat dalam video yang tersebar di media sosial sejak beberapa hari lalu. Padahal peristiwa itu terjadi ketika Sandiaga bersama capres Prabowo Subianto berziarah ke makam para tokoh NU pada Hari Santri, Senin, 22 Oktober 2018.

Dalam sebuah video berdurasi 15 detik, Sandiaga, yang tampak mengenakan sarung dan berkopiah hitam, awalnya menabur bunga di makam tersebut. Sandi lalu melangkah. Prabowo, yang juga menabur bunga hendak berpindah ke makam selanjutnya, memilih melipir ke pinggir sebelum beranjak.

Video itu diberi keterangan sebagai berikut:

Dengan segala hormat,

benarkah Anda, Saudara @sandiuno telah melangkahi Maqbarah Kiai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang ketika berziarah? Mendiang adalah salah satu tokoh Islam yang ikut mendirikan Nahdlatul Oelama bersama Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari. | Cc: @nu_online pic.twitter.com/LkvPpzBb1X
-Candra Malik (@CandraMalik) November 9, 2018

Cara tabur bunga cawapres nomor urut 02 itu juga disorot. Elite PBNU yang juga anggota Fraksi PDIP DPR, Nasyirul Fallah Amru, mengkritik cara tabur bunga Sandiaga.

“Makam itu diduduki saja nggak boleh, ini malah dilangkahi sama Sandiaga, itu bukan watak warga NU. Cara Sandiaga menabur bunga juga seperti memberi makan kepada ternak,” kata Nasyirul dalam pernyataan tertulis.

Menanggapi hal itu, Sandi angkat bicara soal video viral dirinya melangkahi makam. Sandiaga menyampaikan permohonan maaf karena melangkahi makam tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri.

“Pertama-tama, tentunya permohonan maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari berkunjung di kubur, ziarah,” kata Sandiaga di Warkop 45 Jl Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).

Sandiaga mengaku, setiap kali berziarah, selalu ada orang yang memandunya. Namun Sandiaga tak mau menyalahkan pihak lain.

“Dan dalam ziarah tersebut, tadi juga ada ziarah kubur, di sini juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil risiko ini bahwa kesalahan ada di saya,” ujar dia.

“Oleh karena itu kesalahan saya, saya mohon maaf. Dan tentunya manusia penuh khilaf, penuh salah. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf,” imbuh Sandiaga.

Namun Sandi tak ingin hal itu terus dibahas. Dia mengajak kembali membahas hal lain, salah satunya persoalan ekonomi negara. “Dan mari kita kembali lagi bicara hal yang esensi, yaitu masalah ekonomi. Jangan kita masuk ke dalam isu-isu yang, menurut saya dan Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) dan teman-teman, itu isu yang tak begitu penting untuk pembangunan bangsa kita,” ujar Sandi.

(sumber: detik.com)

No More Posts Available.

No more pages to load.