MINSEL— Bupati Minsel Christiany Euginia Paruntu (CEP) saat ini sedang gencar melakukan upaya melegalkan minuman khas captikus. Salah satunya dengan menggandeng pengusaha yang siap mengemas captikus menjadi minuman khas dari Minsel.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Bupati Paruntu menggaet para pengusaha yang tergabung dalam APINDO melakukan pertemuan bersama yang juga dihadiri oleh BPOM Manado.
“Ini menjadi harapan baru bagi petani capikus. Untuk itu saya ajak kerjasama para pengusaha ini karena mereka mau dan memiliki izin mengangkat captikus menjadi minuman khas yang legal. Akan menjadi sutu kebanggan jika jika captikus ini menjadi legal dan dapat dipasarkan sampai ke luar negeri,” kata Bupati Minsel kepada awak media, Rabu (31/10/2018) kemarin.
Menurutnya, kesejahteraan para petani captikus yang sudah turun temurun bertani minuman khas ini perlu juga diperhatikan. Meski saat ini produk captikus masih bermasalah dengan hukum karena belum memiliki izin, tapi dirinya optimis bisa mencarikan jalan keluar untuk melegalkan minuman khas tersebut.
“Dalam kesempatan ini saya sangat senang akhirnya selangkah lagi kita untuk melegalkan captikus. Jadi saya minta arahan BBPOM supaya ini program ini bisa jalan. Dinas terkait harus ambil bagian semua untuk realisasikan ini. Karena kalau sudah jadi, ini akan menjadi kebanggaan Minsel,” pungkas CEP.
Terpisah, Ketua APINDO Sulut Nicho Lieke menyampaikan, dirinya siap mewujudkan impian Bupati Minsel untuk melegalkan captikus.
“Kami siap membantu dengan berinvestasi guna melegalkan captikus ini. Kami memiliki izin alkohol golongan C di Sulut, jadi kami akan segera merealisasikan pabrik captikus yang legal. Bupati sudah mobilisasikan kami dengan BPOM dan Bea Cukai untuk ini dan kami siap mewujudkan impian bupati yang intinya adalah melegalkan captikus ini,” tandasnya.
Sementara, Kepala BBPOM di Manado Sandra Linthin menyebutkan siap membantu bupati dalam menyukseskan visinya tersebut. “Saya akui ibu bupati ini sangat visioner dan kami siap membantu visi ini. Kami akan kawal semua prosesnya sampai selesai izin edarnya untuk bisa dipasarkan bahkan dieksport. Jadi, selama prosedurnya diikuti dengan baik maka kami siap membantu hingga selesai,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur PT Jobubu Jarum Minahasa Fajar Thaufik, Perwakilan Petani Pohon Aren Grace Wungkar, Sekkab Minsel Danny Kaawoan dan para Kepala Dinas.(*)