AMBON — Kepala sekaligus nyawa Alim Nurlatu hilang karena dipenggal selingkuhan istrinya. Nola Labutal, istri kedua Alim, menyuruh selingkuhannya, yaitu Maujana Nurlatu, melakukan tindakan kriminal itu.
Pembunuhan yang sebelumnya dirancang Nola-Maujana itu terjadi Desa Wailikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, pada Minggu (28/10/2018) dini hari.
“Bertempat di rumah bapak Ali Nurlatu telah terjadi tindak pidana pembunuhan dengan korban atas nama Alim Nurlatu alias Istiar Nurlatu, beralamat di Desa Waelikut, pekerjaan petani,” ujar Kapolres Pulau Buru AKBP Adityanto Budi Satrio, dikutip dari detikcom.
Kepala Alim Nurlatu yang dipenggal lalu ditemukan di sungai yang tidak jauh dari rumahnya. Keduanya merencanakan pemenggalan itu lantaran takut perselingkuhan mereka terbongkar. Perselingkuhan antara Nola dan Maujana telah berjalan selama satu tahun.
Bagaimana kronologi pembunuhan itu? Adityanto mengatakan semua berawal saat Maujana menelepon Nola dan mengaku ketakutan apabila Alim mengetahui perselingkuhannya karena mereka berhubungan intim sebanyak tujuh kali. Daripada ketahuan dan mereka takut dibunuh, satu di antara mereka berencana membunuh Alim. Panggilan telepon itu dilancarkan pada 24 Oktober 2018.
Pada 27 Oktober, atau berselang 3 hari, Maujana menelepon Nola lagi untuk merencanakan pembunuhan yang akan dilakukan pada Minggu dini hari. Maujana menyatakan, setelah korban tertidur, Nola diminta menghubunginya.
Minggu dini hari, eksekusi dilakukan Maujana. Sekitar pukul 03.00 WIT, Nola menelepon Maujana dan mengatakan suaminya telah tidur. Maujana datang ke rumah Alim. Nola membuka jendela samping sebagai akses masuk ke rumah. Maujana masuk ke ruang tengah dan masuk ke kamar Alim yang sedang tidur. Maujana langsung menebas kepala korban.
Nola membantu Maujana membereskan mayat itu. Kepala Alim ditenteng Maujana dan dibuang ke sungai.
(sumber: detik.com)