SPORT – Pertarungan antara petinju Floyd Mayweather Jr dan Juara UFC Khabib Nurmagomedov sepertinya agak sulit terwujud. Banyak persyaratan yang dilontarkan dari kedua belah kubu yang dinilai akan memupuskan harapan bakal terjadinya duel spektakuler ini.
Dari pihak UFC, Presiden UFC Dana White tak merestui pertarungan Khabib Nurmagomedov lawan Floyd Mayweather Jr, jika pertarungan dilakukan di bawah aturan tinju. White sendiri tidak mau menanggapi rencana duel Khabib dengan Mayweather Jr. dengan antusias. White sudah menetapkan batasan bila duel itu benar-benar ingin diwujudkan.
“Jika mereka (kubu Mayweather) menginginkan pertarungan ini, maka mari bertarung dibawah aturan UFC. Kita tak akan lagi melakukan tinju, karena hal ini sudah pernah kami jalani, dan itu sudah selesai,” ujar White seperti dikutip dari MMA News.
Diketahui, Pihak UFC memang sudah sempat ‘mengalah’ pada kubu Mayweather Jr. dalam duel McGregor lawan Mayweather Jr. tahun 2017 lalu. Pertarungan McGregor lawan Mayweather Jr. yang disebut mustahil terwujud akhirnya bisa diwujudkan setelah McGregor bersedia bertarung di bawah aturan tinju. Namun, perbedaan pengalaman akhirnya terlihat saat pertarungan. McGregor tidak bisa mengimbangi Mayweather Jr. dan akhirnya menyerah kalah di ronde ke-10.
Sementara,kubu Floyd Mayweather Jr. pun menyetujui tantangan tersebut, akan tetapi dengan syarat pertarungan harus berlangsung dalam aturan tinju. Mayweather Jr. menetapkan syarat itu lantaran Khabib ada di posisi sebagai penantang sehingga ia yang harus mendatangi Khabib.
Nama Khabib berkibar setelah ia berhasil menaklukkan Conor McGregor, sosok yang selama ini dikenal sebagai super star di dunia UFC. Setelah menang lawan McGregor, Khabib melontarkan tantangan untuk Floyd Mayweather Jr. Namun harapan UFC untuk bisa menggiring Floyd Mayweather Jr. bertarung dibawah aturan UFC bakal menemui kendala besar. Selain sulit untuk menggoda Mayweather Jr. untuk keluar dari zona aman, standar bayaran yang ada di UFC berbeda jauh dibandingkan standar bayaran yang ada di dunia tinju.
(*)