Bentuk Kekebalan Populasi, 27.846 Anak Sulut Diimunisasi Campak-Rubella

oleh -87 Dilihat
Petugas kesehatan memberikan pelayanan imunisasi campak dan rubella di Kelurahan Manembo-nembo, Kota Bitung.(foto: istimewa)

MANADO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berharap masyarakat bersama pemerintah kabupaten/kota dapat menunjang penuh pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella (Measles-Rubella) di sisa 3 hari pelaksanaan. Yaitu 29-31 Oktober 2018.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dr Debie Kalalo MSc PH mengatakan, tujuan pemberian Imunisasi Campak-Rubella bagi anak usia 9 bulan hingga 15 tahun supaya memberikan kekebalan tubuh secara kelompok atau populasi (herd immunity).

Sesuai target cakupan 95 persen guna mendapatkan kekebalan populasi tersebut, Dinkes Sulut mengupayakan ada 9.282 anak diimunisasi di sisa tiga hari ke depan.

Kalalo pun berterima kasih kepada para orang tua dari 534.340 anak se-Sulut untuk mendapatkan imunisasi campak dan rubella tersebut.

Itu berarti, para orang tua telah menghindarkan anak-anak mereka dari paparan penyakit campak dan rubella.

Ditambahkannya, penyakit campak dan rubella adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus campak dan rubella. Ditularkan melalui percikan bersin atau batuk.

Penyakit ini sangat menular dan mampu menginfeksi anak maupun orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella.

Penyakit campak sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang otak (ensefalitis), radang paru (pneumonia), kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian.

Sedangkan penyakit Rubella biasanya merupakan penyakit ringan pada anak. Akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung, kerusakan jaringan otak, katarak mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.