Prajurit TNI Mulai Ditarik dari Sulteng

oleh -130 Dilihat
Pangkogasgabpad Sulteng Mayjen TNI Tri Soewandono memberikan amanat saat mengantar kepulangan 1.335 prajurit di Pelabuhan Laut Pantoloan.

SULTENG — Selesainya masa tanggap darurat di Sulteng, membuat pasukan TNI mulai dikurangi.

Dijelaskan Pangkogasgabpad Mayjen TNI Tri Soewandono, pasukan TNI yang akan ditarik adalah pasukan yang pertama datang yaitu prajurit Kostrad dari Makassar.

Karena saat itu sangat dibutuhkan untuk pengamanan dari penjarahan serta untuk penyelamatan dan pencarian korban juga evakuasi.

“Pekerjaan-pekerjaan tersebut saat ini sudah tidak ada lagi. Selanjutnya mereka diperbantukan untuk mendirikan selter-selter pengungsian dan membantu mengkoordinir kebutuhan dasar di pengungsian,” ujar Soewandono.

Pada hari ini, Sabtu (27/10/2018) secara resmi pasukan dari Divisi Infanteri 3 Kostrad diantar oleh Pangkogasgab melalui Pelabuhan Laut Pantoloan.

Personel yang kembali berjumlah 1.335 orang dari Brigif PR-3/Kostrad, Yonif PR-431 dan PR-432, Yon Armed 6/Tamarunang dan Yon Arh-16/Maleo.

Mereka akan menuju Makassar menggunakan KRI Makassar, setelah kurang lebih sebulan bertugas di wilayah Palu, Sigi dan Donggala. Pasukan Kostrad ini akan kembali untuk siap berlatih dan siaga operasional.

Pangkogasgabpad pada saat pengantaran menyampaikan ucapan terima kasih kepada prajurit jajaran Divisi Infanter 3 Kostrad

Karena selama penugasan telah menunjukkan kehebatan, semangat dan tidak ada pelanggaran. “Kalian adalah pionir saat masyarakat sedang tidak berdaya. Kalian hadir untuk memberikan pertolongan. Apalah artinya Pangkogasgab tanpa adanya prajurit yang hebat seperti kalian,” tandasnya.

Ditambahkannya, sejarah mencatat bahwa gempa bumi, tsunami dan liikuifaksi bisa cepat pulih, karena adanya campur tangan kalian.

Semua bahu membahu untuk melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan. “Terima kasih atas kerja keras kalian. Saya bangga dan hormat kepada kalian. Selamat berjumpa dengan keluarga,” pungkasnya.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.