SULTENG — Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendirikan 104 tenda Hunian Sementara (Huntara) bagi pengungsi di Desa Bangga, Kecamatan Bolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Dijelaskan Komandan Sektor (Dansektor) Wilayah Sigi Kolonel Inf Verianto Napitupulu, tenda Huntara tersebut nantinya diperuntukkan kepada 400 orang pengungsi sebagai tempat tinggal sementara.
Pembangunan tenda Huntara bertujuan agar korban bencana gempa bumi dan tsunami dapat merasa nyaman untuk tinggal di tempat yang lebih layak.
Sehingga masyarakat secara psikologis menjadi nyaman tinggal di tempat yang layak, dibanding tinggal di pengungsian yang berdesak-desakan.
“Huntara yang kita dirikan ini sekaligus untuk mengurangi trauma warga masyarakat pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Pembangunan 104 tenda Huntara dilakukan oleh 60 personel TNI yang berasal dari tiga satuan.
Batalyon Infanteri Para Raider 431/Satria Setia Perkasa (Yonif Para Raider 431/SSP) Divif 3 Brigif 3 Kostrad, Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) Kodam XIV/Hasanuddin dan Detasemen Markas (Denma) Brigif 22/Otamansa Gorontalo, serta dibantu masyarakat yang tinggal di Desa Bangga, Kabupaten Sigi.
Selain membangun tenda hunian sementara untuk para pengungsi di Kabupaten Sigi, TNI juga mendirikan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) serta pembuatan tandon air bersih.
Di samping itu, prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kosatgasgabpad) juga melakukan pembersihan sekolah dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Sigi.
(Harry)