SULTENG — Jumlah pengungsi dampak bencana gempa bumi dan tsunami telah mencapai 70.821 orang. Demikian dikatakan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir, berdasarkan data per 3 Oktober 2018, pukul 15.00 Wita.
Menurut perwira menengah dengan tiga bunga di pundak tersebut, para pengungsi tersebut mendiami berbagai posko yang tersebar di 133 titik.
“Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang selaku Pangkogasgabpad Palu, Donggala, dan Sigi, terus memantau langsung kondisi para pengungsi untuk memastikan bantuan terdistribusi dengan tepat,” sebut Thohir.
Lanjutnya, saat ini terdapat 3.568 pasukan gabungan yang bekerja tiada henti melakukan evakuasi maupun pertolongan lanjutan kepada para korban.
Tim gabungan terdiri dari Polda 900 personel, TNI dan relawan 1.073 orang, dan pasukan tambahan sebanyak 1.484 personel.
Lanjutnya, tim gabungan mengoperasikan dapur umum di 9 tempat, sembari menerima bantuan untuk operasional daput umum tersebut.
Terletak di Dinsos Sulteng, Rumah Jabatan Gubernur, Lapangan Kawatuna, Balaroa, Kelurahan Siranindi Palu Barat, Desa Lolu/Jono Sigi, Kelurahan Petobo Kabupaten Sigi, Labuan Bajo Donggala, dan RS Undata Palu.
Data lainnya, tambah Thohir, korban meninggal dunia 1.411, luka 2.549, hilang 113, tertimbun 152, dan 65.733 rumah rusak.
(Harry)