Dikira Permen, 3 Bocah SD Telan Pil Ekstasi

oleh -409 Dilihat

PEKANBARU – Empat orang siswa sekolah dasar di Kelurahan Sei Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, secara tidak sengaja menelan pil ekstasi.

Para bocah mengira narkotika tersebut adalah permen.

Peristiwa yang terjadi pada Senin (10/9/2018) itu langsung ditangani Polsek Bukit Batu setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Anggota mendapat informasi bahwa ada tiga orang anak siswa SD pusing-pusing, sedangkan satu anak dalam keadaan sadar, karena tidak jadi menelan pil diduga ekstasi, kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (11/9/2018).

Dia mengatakan, pil yang diduga ekstasi didapat dari dalam mobil ayah dari salah satu anak tersebut.

Pemilik barang berinisial HR alias WE (46). Pelaku diduga menaruh narkotika jenis pil ekstasi di mobilnya yang ditemukan anaknya, ungkap Sunarto.

Barang bukti pil ekstasi berwarna hijau dan mobil pelaku yang diamankan polisi di kabupaten bengkalis (dok. humas polda riau)
Barang bukti pil ekstasi berwarna hijau dan mobil pelaku yang diamankan polisi di kabupaten bengkalis (dok. humas polda riau)

Awalnya anak pelaku menemukan satu butir obat warna hijau di dalam mobil ayahnya. Kemudian, si anak memberikan kepada kakaknya karena dikira permen. Selanjutnya sang kakak memotong obat tersebut, lalu memberikan kepada tiga teman sekolahnya.

“Setelah ditelan, ketiga siswa SD langsung pusing. Sedangkan anak pelaku tidak jadi menelan pil tersebut karena pahit,” ujar Sunarto.

Karena kondisi ketiga anak cukup mengkhawatirkan, mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Bukit Batu. Saat ini, kondisi keempat anak tersebut sudah membaik.

Polisi yang mendapat laporan langsung memeriksa benda yang dikonsumsi anak tersebut. Petugas menduga benda tersebut adalah pil ekstasi.

“Petugas menggeledah mobil pelaku dan ditemukan satu butir lagi pil diduga ekstasi. Dan obat tersebut persis dengan obat yang ditelan anak SD,” terang Sunarto.

Kemudian pelaku dibawa ke Polsek Bukit Batu untuk diperiksa. Petugas memeriksa urine pelaku dan positif mengandung narkotika.

Polisi pun menetapkan HR sebagai tersangka. Selanjutnya petugas melakukan penyidikan terhadap pelaku terkait kepemilikan narkotika.

(sumber: KOMPAS.com)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.