MANADO – Cakupan pelayanan imunisasi campak dan rubella (Measles Rubella/MR) di Sulawesi Utara hingga Senin (27/8/2018) telah mencapai 51,89 persen. Atau 307.056 orang dari total sasaran 591.775 orang.
Atas hasil itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo MSc PH mengapresiasi semua pihak baik itu lintas sektor maupun lintas program di seluruh wilayah Bumi Nyiur Melambai ini.
“Saya berharap, kerja keras selama ini tetap dijaga bahkan ditingkatkan, agar target capaian 95 persen boleh digapai per 30 September 2018 nanti,” sebut Kalalo, saat Pertemuan Evaluasi Pelayanan Imunisasi Bagi Balita dan Anak Sekolah Melalui Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella, di Hotel Gran Central Manado, Selasa (28/8/2018).
Kalalo pun meyakini pelaksanaan imunisasi campak dan rubella di provinsi ini bakal sukses. Meski ada hambatan, tapi tergolong sangat minim.
Dirinya mengingatkan, program imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan. Dan telah terbukti sangat efektif dari sisi manfaat serta biaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, serta kecacatan pada bayi dan balita, akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi.
Pemberian imunisasi merupakan ikhtiar pemerintah untuk memenuhi hak anak Indonesia di dalam mencapai status kesehatan yang setinggi-tingginya.
“Kita telah berhasil mewujudkan Indonesia bebas penyakit Cacar, Polio, dan Tetanus. Harapannya di masa mendatang kita juga mampu membebaskan anak-anak Indonesia dari Campak dan Rubella,” ucap Kalalo.
Lanjutnya, pemerintah Indonesia berkomitmen mengeliminasi penyakit Campak dan Rubella pada tahun 2020. Melalui Program Kampanye Nasional Vaksinasi Campak dan Rubella yang menyasar sekitar 70 juta anak.
Tahun ini, total ada 32 juta anak di 28 provinsi yang menjadi sasaran. Di Sulawesi Utara sendiri terdapat 591.775 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di 15 kabupaten/kota yang menjadi sasaran.
Target nasional capaian di setiap provinsi diharapkan minimal 95 persen dari sasaran. Dengan ketentuan tidak ada daerah yang berada di bawah 80 persen untuk memastikan keberhasilan kampanye MR ini.
Turut hadir pada pertemuan tersebut, para Asisten Pemerintahan dan Kesra, pengurus TP-PKK, para Kadis Pendidikan, para Kadis Kesehatan dari kabupaten/kota, pimpinan organisasi profesi kesehatan tingkat provinsi, perwakilan Dirut RSUP Prof Kandou, Kementerian Agama, MUI, Consultant UNICEF Regional Maluku, Malut dan Sulawesi.
(Harry)