MANADO-Pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) bakal digelar di Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/8/2018) nanti, mulai pukul 13.00-22.00 Wita.
General Manager Bandara Sam Ratulangi Minggus E.T Gandeguai mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam upaya menguji implementasi Dokumen Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Security Program (ASP).
Juga memantapkan serta meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan penerbangan dalam PKD di area Bandara Sam Ratulangi Manado.
Komponen yang diuji adalah kesiapan personel, fasilitas, prosedur, serta koordinasi, fungsi komunikasi dan komando masing-masing institusi dalam mengambil langkah dan tindakan.

“Kegiatan ini juga dilakukan untuk menguji, melatih, dan memantapkan keterampilan maupun kemampuan personel, sesuai tugas dan fungsi masing-masing bidang. Termasuk menguji kehandalan sarana dan prasana penunjang,” sebutnya.
Menurut Minggus, hal ini dilakukan guna meminimalkan jumlah korban maupun kerugian, apabila terjadi kecelakaan di lingkungan Bandar Udara.
Dengan mengerahkan segala potensi yang ada dalam memberikan pelayanan pertolongan maupun penyelamatan secara cepat dan tepat.
Dalam dunia penerbangan, keadaan darurat terbagi menjadi dua jenis. Yaitu keadaan darurat yang melibatkan pesawat udara, dan tidak melibatkan pesawat udara.
Karena itu, pelatihan PKD yang akan diselenggarakan di Bandara Sam Ratulangi Manado nanti, akan terbagi dalam 3 jenis kegiatan latihan.
Pertama, Aircraft Accident Exercise (Full Scale). Yaitu skenario kecelakaan pesawat udara yang dilaksanakan di area Grid Map D2, atau berada di sebelah utara runway 18 Bandara Sam Ratulangi Manado.
Kedua, Airport Security Exercise. Berupa skenario demonstrasi huru-hara dilaksanakan di depan Bandara Sam Ratulangi Manado.
Ketiga, Domestic Fire Exercise (Building Fire). Merupakan skenario kebakaran gedung yang dilaksanakan di gedung Tower Perum LPPNPI (Airnav Indonesia).
“Aktivitas bandara akan tetap berjalan normal selama latihan. Namun tetap harapan kami para calon penumpang yang akan menggunakan Bandara Sam Ratulangi pada tanggal 29 Agustus 2018 dapat hadir lebih awal, guna menghindari terjadinya keterlambatan. Khawatir para calon penumpang kebingungan bahkan kepanikan karena adanya latihan ini,” tambah Minggus.
Pada saat kegiatan latihan tersebut akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas keluar dan masuk ke area bandara yang telah dikoordinasikan dengan aparat keamanan setempat.
Nantinya, jalur masuk kendaraan melalui Toll Gate Keluar Bandara Sam Ratulangi dan kemudian akses keluar Bandara Sam Ratulangi Manado akan diarahkan melalui akses rumah dinas yang akan keluar ke arah area Koka.
Adapun sifat latihan yang akan dilakukan pada PKD ini bersifat skala besar. Melibatkan berbagai pihak baik internal maupun eksternal.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan PKD ini, di antaranya Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Cabang Manado, Otoritas Bandara Wilayah VIII, TNI-Polri, SAR, BMKG, Balai Karantina, Airlines, Rumah Sakit setempat, dan lain sebagainya.
Melalui kegiatan ini, Bandara Sam Ratulangi Manado ingin menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan standar aspek penting dalam penerbangan.
Yaitu 3S+1C (Safety, Security, Service, and Compliance) kepada para pengguna jasa kebandarudaraan, melalui kolaborasi yang intensif antar peserta latihan.
(Harry)