Ditemui Jokowi, Korban Gempa Lombok Utara Minta Biaya Perbaikan Rumah

oleh -117 Dilihat
Presiden Jokowi (kemeja putih) berdialog dengan para korban gempa di tempat pengungsian.

NTB-Kabupaten Lombok Utara di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah pertama yang dkunjungi Presiden Joko Widodo, Senin (13/8/2018) pukul 16.47 Wita.

Karena Lombok Utara merupakan daerah paling terdampak bencana sebab lokasinya amat dekat dengan pusat gempa.

Jokowi bersama rombongan kemudian meninjau dapur umum, posko pengungsian, ruang gembira anak-anak, dan rumah sakit lapangan yang merawat setidaknya 26 korban bencana gempa.

Usai meninjau penanganan bagi para pengungsi di lokasi tersebut, Jokowi beserta rombongan beranjak ke Dusun Lekok, Desa Gondang, Kecamatan Gangga.

Jokowi sempat berdialog dengan sejumlah pengungsi mengenai bantuan apa yang paling dibutuhkan dari pemerintah pusat.

Presiden Jokowi memberikan arahan kepada prajurit TNI untuk penanganan pasien korban gempa.
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada prajurit TNI untuk penanganan pasien korban gempa.

Salah satu pengungsi mengharapkan bantuan biaya untuk memperbaiki dan membangun kembali rumah mereka yang roboh.

“Nanti gotong royong dan dibantu pemerintah. Yang rusak berat Rp50 juta, yang rusak sedang Rp25 juta,” ujar Jokowi kepada pengungsi tersebut.

Dalam tahap rekonstruksi, kata Jokowi, rumah warga yang roboh akan dibangun kembali dengan bantuan pemerintah daerah dan TNI. Serta dibimbing Kementerian PUPR karena akan menggunakan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), sebagai solusi rekonstruksi rumah yang tahan gempa.

Peninjauan kemudian dilanjutkan di Dusun Karangkates, Desa Gondang, Kecamatan Gangga.

Di lokasi terakhir ini, Kepala Negara juga sempat berdialog dengan warga. Jokowi menghibur anak-anak di tenda pengungsian, dan melaksanakan ibadah salat Magrib berjemaah bersama warga setempat.

“Saat peninjauan tersebut, Jokowi didampingi Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya M. Syaugi, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, dan Danrem 162 Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani,” pungkas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.