TunaiKita Bawa Misi ‘Melek FinTech’ ke Manado

oleh -84 Dilihat
TunaiKita Bawa Misi ‘Melek FinTech’ ke Manado

MANADO-TunaiKita mendukung pameran FinTech Days 2018 di Manado, Rabu-Kamis (8-9/8/2018).

Iven tersebut digelar Otoritas Jasa Keuangan selaku penyelenggara utama, dengan dukungan Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) dan sejumlah perusahaan teknologi finansial atau FinTech.

Menurut COO TunaiKita, Andry Huzain, hal ini sejalan dengan misi TunaiKita untuk membuat masyarakat di berbagai kota lebih melek FinTech.

Dan juga secara lebih spesifik mendukung sektor UMKM di Sulawesi Utara (Sulut), yang punya potensi besar untuk tumbuh dengan bantuan pinjaman mikro.

Saat ini, ada lebih dari 76 ribu UMKM di Sulut yang menampung lebih dari 183 ribu pekerja. Potensi UMKM di Manado tentunya bisa lebih maju lagi jika para pelakunya bisa mengakses kredit dengan mudah secara online.

“Salah satu keuntungan utama yang ditawarkan FinTech adalah kemampuannya mengembangkan potensi UMKM. Teknologi TunaiKita memungkinkan para pelaku UMKM untuk membuka akses kredit bagi mereka yang umumnya sulit mendapatkan kredit dari lembaga keuangan konvensional. Karena aplikasi kita sudah teruji bisa melakukan itu dalam waktu nyata (real time),” ujar Andry.

TunaiKita juga bangga sekali bisa ikut memperbaiki inklusi keuangan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, dan Sulawesi Utara khususnya.

“Bahkan dalam waktu dekat ini aplikasi TunaiKita sudah bisa digunakan di Bitung, Minahasa, dan Minahasa Utara. Sehingga kebutuhan kredit buat keperluan konsumtif dan produktif bisa dimanfaatkan secara lebih luas di Sulawesi Utara,” kata Vice President Corporate Affair TunaiKita, Anggie Ariningsih.

Adapun alasan mengapa TunaiKita ikut bergabung dengan OJK pada pameran 2 hari di Manado, adalah untuk memberi edukasi bagi masyarakat Manado tentang berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan FinTech, belajar tentang cara mengembangkan usaha start-up, dan juga mencari peluang berkarir di perusahaan FinTech.

Kesadaran masyarakat Sulut terhadap teknologi finansial masih terbilang rendah. Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan menjadi kendala tersendiri, baik dalam peningkatan literasi masyarakat, maupun pengembangan perusahaan FinTech di daerah.

TunaiKita sendiri menawarkan pinjaman hemat biaya untuk masyarakat. Mulai dari proses aplikasi pinjaman hingga perlindungan penipuan online yang bersifat real-time, penjaminan, pelayanan dan hadiah bagi konsumen, dan terakhir proses penagihan hutang yang baik.

Manfaat teknologi TunaiKita diterima baik oleh para konsumen di paruh pertama 2018. Di mana jumlah pinjaman yang dicairkan naik 400 persen lebih, jumlah nasabah yang memilih untuk meminjam lagi dengan TunaiKita naik 60 persen, sementara angka kredit macet untuk bulan Juni turun 175 persen dibanding Januari.

TENTANG TUNAIKITA

PT Digital TunaiKita atau TunaiKita yang didirikan pada Januari 2017 adalah perusahaan patungan antara WeCash Southeast Asia, JAS Kapital dan Kresna Usaha Kreatif. TunaiKita menggabungkan platform terbaik dari WeCash dan pengalaman teruji di sektor finansial oleh JAS Kapital dan Kresna.

TunaiKita beroperasi di Indonesia di bawah kerangka perundang-undangan POJK 77 tentang peer-to-per lending.

TunaiKita didirikan oleh Andry Huzain dan James Chan. TunaiKita adalah perusahaan pertama yang membangun lending robot bagi penyandang dana (funding sources) untuk mengevaluasi kelayakan kredit konsumen, mencegah fraud, dan menyetujui pengajuan pinjaman. James saat ini juga bertindak sebagai Managing Director WeCash (Asia Pacific) Pte Ltd dan Chief Strategy Officer WeCash Group.

Berkantor pusat di Beijing, WeCash memiliki lebih dari 700 karyawan yang tersebar di China, Amerika Serikat, Brazil, Singapura, Indonesia, India, dan Vietnam.

Dalam 3 tahun terakhir, berhasil mencatat investasi modal lebih dari US$260 juta. WeCash bekerja dengan lebih dari 30 lembaga keuangan dan memiliki lebih dari 130 juta pengguna di seluruh dunia. Pada 2017, WeCash mengucurkan lebih dari 14 juta pinjaman dengan nilai keseluruhan lebih dari US$ 5 miliar.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.