MANADO-Langkah strategis dilakukan tim Sulawesi Utara (Sulut) untuk mencapai target minimal 95 persen Imunisasi MR (Measles atau campak dan Rubella).
Dikatakan Kasie Surveilens dan Imunisasi Dinkes Sulut Merry Pasorong SKM MKes, pada 1-31 Agustus tim kesehatan akan datang ke seluruh sekolah di Sulut. Mulai dari PAUD (pendidikan anak usia dini), SD, SMP, dan beberapa anak SMA yang masih berusia di bawah 15 tahun.
Kemudian, pada 1-30 September akan menjaring anak-anak berusia 9 bulan ke atas. Pemberian imunisasi di Posyandu dan Puskesmas, serta fasilitas kesehatan lain. “Termasuk menjaring anak-anak usia sekolah yang belum diimunisasi selama Agustus,” kata Pasorong.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Rima Lolong MKes menuturkan, capaian minimal 95 persen dan diharapkan 100 persen pemberian Imunisasi MR, dimaksudkan untuk membentuk imunitas atau kekebalan kelompok.
Sehingga dapat mengurangi transmisi virus ke usia lebih dewasa. Dan melindungi kelompok tersebut ketika masuk usia reproduksi terlebih pada ibu hamil.
Imunisasi MR ini, kata dokter Rima, dapat melindungi anak anda dari kecacatan maupun kematian akibat penyakit diare, pneumonia, kerusakan otak, ketulian, kebutaan, dan penyakit jantung bawaan.
Ditambahkan dokter Rima, Indonesia telah berhasil menerapkan program Imunisasi. Terbukti dengan terbebasnya negara ini dari penyakit cacar, polio, dan tetanus.
Dan diharapkan di masa depan mampu membebaskan anak-anak Indonesia termasuk di Sulut, dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti campak, rubella, difteri, hepatitis, dan sebagainya.(*)