TAHUNA -Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong SE menyatakan pelaksanaan Seminar dan Loka Karya (Semiloka) Program Komunitas Adat Terpencil (KAT) sangat penting untuk mencari rumusan esensial dan output guna menunjang program Nawacita yang digaungkan Presiden RI Joko Widodo.
Hal ini diungkapkan Hontong ketika membuka pelaksanaan Semiloka Program KAT di ruang Serbaguna Pemkab Sangihe belum lama ini.
“Momentum acara ini merupakan salah satu upaya sekaligus wujud komitmen pemerintah pusat membangun dari pinggiran, dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam rangka kesatuan Republik Indonesia sesuai rumusan visi Nawacita Presiden Joko Widodo,” jelas Hontong.
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan semiloka daerah program pemberdayaan komunitas adat terpencil, sangat penting dan strategis untuk dilaksanakan karena melalui forum ini akan membahas hasil studi kelayakan dengan instansi ataupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait untuk mendapatkan saran pertimbangan rumusan rencana awal program pemberdayan komunitas adat terpencil.
” Olehnya saya mengajak para peserta Semiloka agar dapat mengikuti kegitan ini dengan sungguh-sungguh, dan memanfaatkan momentum ini juga sebagai forum diskusi membahas hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan pemberdayaan, dalam rangka menciptakan program pemerintah yang berkualitas sehingga berdampak positif bagi masyarakat yang ada di perbatasan utara NKRI ini,” imbuh Hontong.
Sementara itu Ketua Pelaksana Semiloka Tomy Woba dalam laporannya menyatakan tujuan Semikola tingkat nasional adalah untuk memperdayakan KAT dan terlaksananya program KAT secara akuntabel dan sesuai aturan yang berlaku.
(sam)