Membanggakan, Remaja Putri Sulut Ini Juara 2 Pidato Kependudukan se-Indonesia

oleh -160 Dilihat
Kalizta Lumenta menerima piala dari pejabat BKKBN Pusat.

BOGOR-Utusan Sulawesi Utara kembali mengharumkan nama daerah ini di iven tingkat nasional. Dia adalah Kalizta Lumenta.

Saat mengikuti lomba pidato kependudukan tingkat nasional, di Hotel Salak Tower, Bogor, Jawa Barat, remaja putri ini mampu menyabet juara ke-2.

Keikutsertaan di tingkat nasional tersebut, setelah Kalizta berhasil menjadi yang terbaik di tingkat provinsi, Maret 2018 lalu.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara Dra Theodora Pandjaitan MSc mengucapkan selamat atas keberhasilan tersebut.

Dengan raihan juara ke-2, sebut Pandjaitan, Sulut telah menciptakan orator muda yang berkompeten di bidang kependudukan.

Para pemenang lomba pidato dan karya tulis kependudukan tingkat nasional.
Para pemenang lomba pidato dan karya tulis kependudukan tingkat nasional.

Menurutnya, pendidikan kependudukan adalah upaya terencana dan sistematis. Untuk membantu masyarakat mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang kondisi kependudukan.

Juga keterkaitan timbal balik antara perkembangan kependudukan seperti kelahiran, kematian, perpindahan, serta kualitas penduduk, dengan kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan lingkungan hidup.

iklan harryiklan-puasa-SA-animasiSehingga mereka memiliki perilaku bertanggung jawab dan ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang maupun mendatang.

Pemahaman terhadap isu dan permasalahan kependudukan, tidak saja diperlukan oleh pengambil kebijakan. Namun juga perlu diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat, khususnya generasi muda.

Salah satu cara penyebarluasan isu-isu kependudukan dapat dilakukan melalui edukasi, dengan pendekatan menitikberatkan pada aktivitas-aktivitas seni serta media yang sedang diminati di kalangan remaja.

“Maka dibutuhkan figur yang dekat di kalangan remaja. Dalam hal ini dibutuhkan profil-profil remaja yang fasih dalam memahami isu kependudukan, sehingga mudah diterima kalangan sebayanya,” pungkas Pandjaitan.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.