Bupati VAP Resmikan Gedung Rawat Inap dan Poliklinik RSUD Walanda Maramis

oleh -153 Dilihat
Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan saat menandatangani prasasti diresmikannya RSUD Walanda Maramis.

MINUT – Rumah sakit ini tadinya hanya merupakan rumah sakit tempat bersalin, dan bahkan anak kedua saya lahir di sini. Olehnya saya bersyukur atas selesainya pembangunan gedung ini sehingga rumah sakit ini menjadi semakin lengkap.

Hal tersebut dkatakan Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dalam sambutannya saat meresmikan gedung rawat inap dan poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis, Rabu (25/4/2018) siang tadi.

Tak lupa juga Bupati VAP mengungkapkan rasa bersyukurnya atas peningkatan fasilitas yang ada di RSUD Maria Walanda Maramis.

Bupati Vonnie Panambunan saat mebawakan sambutan.
Bupati Vonnie Panambunan saat mebawakan sambutan.
Bupati Vonnie Panambunan didampingi Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Dr. Adi Suryanto  saat menggunting pita tabda diresmikannya RSUD Walanda Maramis.
Bupati Vonnie Panambunan didampingi Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Dr. Adi Suryanto saat menggunting pita tabda diresmikannya RSUD Walanda Maramis.
Bupati Vonnie Panambunan didampingi Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Dr. Adi Suryanto saat melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di RS Walanda Maramis.
Bupati Vonnie Panambunan didampingi Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Dr. Adi Suryanto saat melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di RS Walanda Maramis.

“Semoga rumah sakit ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga Minahasa Utara, sehingga fasilitas pelayanan di sini bisa dirasakan warga,” tukas Bupati VAP.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Rumah sakit Maria Walanda Maramis dr Alaian Beiya dalam laporannya mengungkapkan, pembangunan kedua gedung ini menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 21. 150.000.000. Gedung AK dan C ini akan memenuhi fasilitas pelayanan rawat inap kelas 1,2 dan 3. Sedangkan gedung poliklinik akan melengkapi fasilitas rawat jalan yang sebelumnya jauh dari memadai.

“Pembangunan Instalasi Gawat Darurat(IGD), Intensive Care Unit(ICU), ruang operasi serta penyediaan alat kesehatan dengan dana DAK penugasan sebesar Rp 27.8 miliar telah direncanakan di tahun 2018 ini. Dan ini adalah upaya RSUD menuju rumah sakit tipe B,” pungkas Beiya.

(Budi/ADV)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.