MANADO-Operasi bedah jantung terbuka dilaksanakan tim RSUP Prof Kandou pada Jumat-Sabtu (13-14/4/2018).
Direktur Utama dr Maxi R Rondonuwu DHSM MARS melalui Kasubag Hukormas Meike Dondokambey SH menerangkan, operasi bedah jantung terbuka kali ini dilakukan terhadap dua pasien.
Menggunakan prosedur pembedahan Coronary Artery Bypass Grafting (CABG). “Operasi yang sukses tersebut merupakan kerja sama antara RSUP Prof Kandou dan RS Harapan Kita Jakarta di bawah pimpinan Dr Dudy Hanafi SpBTKV. Tim bedah jantung RSUP Prof Kandou dikoordinir dr Adrian Tangkilisan SpBTKV.
Ditambahkannya, tim ini diperkuat dokter spesialis anestesi jantung, perfusionis, dan scrub ners ICU Bedah.
Diketahui, dokter bedah pada umumnya melakukan CABG untuk terapi kasus penyakit jantung koroner yang parah. Yaitu penyakit yang dicirikan oleh pengerasan arteri jantung, akibat penimbunan endapan lemak yang disebut plak, di dinding arteri.
Plak ini dapat menumpuk, dan lambat-laun menyumbat arteri serta membatasi aliran darah ke otot jantung.
CABG digunakan untuk terapi penyumbatan yang parah, dan secara nyata mengurangi kemampuan jantung untuk efektif memompakan darah ke seluruh tubuh.
Terapi ini memulihkan aliran darah normal ke otot jantung, dan juga meredakan gejala yang terkait dengan penyakit jantung koroner, termasuk angina (nyeri dada).
Prosedur ini juga menurunkan risiko serangan jantung. Khususnya jika Anda mengidap diabetes.
Selain itu, CABG memperbaiki peluang anda untuk bertahan hidup dan memungkinkan Anda melanjutkan kembali gaya hidup normal.
(Harry)
