MANADO– Kabar gembira diterima dari Kementerian Komunikasi dan Informarika (Kemeninfo) Republik Indonesia. Berdasarkan surat bernomor B217/KOMINFO/DJA/AI.01.05/04/2018 dan ditandatangani Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, menyampaikan bahwa Kota Manado LULUS SELEKSI dan TERPILIH untuk mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City. Kota Manado merupakan salah satunya satunya daerah di Sulawesi Utara yang dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti tahapan Implementasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado, Erwin S
Kontu SH usai menerima pemberitahuan resmi dari Kemeninfo RI, Rabu (11/4/2018) malam.
“ Hal ini tak lepas dari bimbingan dan arahan Wali kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Wali kota Manado Mor Dominus Bastiaan SE, terkait pengembangan layanan pemerintahan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Manado. Disamping itu juga, adanya dukungan dan kerja sama yang baik dari instansi-instansi terkait dalam memajukan layanan pemerintahan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Manado, serta kerja keras jajaran Dinas Kominfo Kota Manado,” tukas Kontu.
Menurut Kontu, Kementerian Kominfo telah melakukan Asesmen terhadap Kabupaten/Kota se Indonesia pada Gerakan 100 Kota Smart City tahap kedua. Dan hasilnya, Kota Manado dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti tahapan Implementasi.
Untuk diketahui, assessment atau penilaian Gerakan Menuju 100 Smart City tahap kedua resmi dimulai pada 5-7 Maret 2018 lalu. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan assesment terhadap 116 kota/Kabupaten yang dilakukan di Pustiknas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ciputat, Tangerang Selatan pada 5-7 Maret 2018 ini. Dari proses assesment ini, teripilih 50 kota/Kabupaten yang akan mengikuti gerakan tahun kedua ini.
Sebagai informasi, Gerakan Menuju 100 Smart City adalah inisiatif yang digagas Kementerian Kominfo untuk membantu pemerintah kota dan kabupaten dalam memanfaatkan teknologi. Dari gerakan ini, diharapkan tiap kota/Kabupaten memiliki masterplan smart city yang akan diimplementasikan dalam 5-10 tahun ke depan.
Tahun 2017 kemarin, gerakan ini sudah menghasilkan 24 kota/Kabupaten yang telah memiliki masterplan. Tahun ini, ditargetkan 75 kota/Kabupaten yang akan mengikuti jejak serupa, sehingga tahun depan diharapkan terbentuk 100 kota/kabupaten di Indonesia yang siap menjadi kota cerdas.
(Budi)