4 April 2018, Puncak Peringatan Hari Autis Sedunia di Kecamatan Mapanget

oleh -109 Dilihat
dr Meiny Manumpil (pertama dari kiri) ikut dalam diskusi yang digagas Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Sulut.

MANADO-Puskesmas Paniki Bawah menginisiasi peringatan Hari Peduli Autis Sedunia di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Dijelaskan Kepala Puskesmas Paniki Bawah dr Meiny Manumpil, pihaknya bekerja sama dengan insan pers mengadakan sejumlah lomba bagi anak-anak autis. Digelar pada Rabu-Kamis (3-4/3/2018), di Trans Studio Mini Transmart Kairagi Manado.

“Ini adalah upaya bersama untuk menangani secara tepat kasus-kasus autis di Kecamatan Mapanget yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Paniki Bawah,” imbuh dr Meiny.

Kasus-kasus autis, lanjutnya, seperti gunung es. Yang belum terdeteksi lebih banyak dari pada yang telah diketahui. Sebagian besar orang tua masih ‘menyimpan’ anaknya yang dinyatakan autis. Bahkan ada yang dipasung.

Lewat peringatan ini, sambung dr Meiny, pihaknya ingin menyadarkan para orang tua dan masyarakat. Memiliki anak autis tidak perlu malu atau merasa derajat keluarga akan turun.

Sebab ada banyak sisi positif dari anak autis yang bisa dikembangkan. Dan penanganannya harus secara bersama.

“Setelah puncak Hari Peduli Autis Sedunia, Puskesmas Paniki Bawah akan lebih menggiatkan workshop bagi orang tua dan masyarakat. Termasuk mengadakan skrining di posyandu-posyandu, dan selanjutnya berkoordinasi dengan dokter ahli untuk menegakkan diagnosa dan penanganan bagi yang terdeteksi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Peduli Autis Sedunia Kecamatan Mapanget Resa Sangkoy menambahkan, pihaknya berkeinginan kuat agar masyarakat dan pemerintah dapat meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak autis. Apalagi bagi anak autis yang tumbuh di keluarga kurang mampu secara finansial.

(Harry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.