Permintaan Menurun Harga Pala Melorot. Perindag Rilis Daftar Harga Komoditi Hasil Bumi Sangihe

oleh -114 Dilihat
Frank Tamaka.

TAHUNA -Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sangihe merilis harga komoditi hasil bumi Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Rilisan yang disampaikan melalui fanpage resmi media sosial facebook 13/3/2018 pekan lalu itu dibenarkan kesekretariatan dinas tersebut, Frank Tamaka, ketika dikonfirmasi (21/3/2018).

Tamaka mengatakan bahwa hal itu merupakan perintah langsung oleh Kepala Dinas Feliks Gaghaube sebagai bentuk keterbukaan kepada publik.

“Benar demikian. Kami mempostingnya atas perintah langsung dari Bapak Kepala Dinas, agar masyarakat tahu persoalan harga komoditi yang sebenarnya,” ujar Tamaka.

Tamaka juga menyampaikan, pada daftar harga tersebut dirangkum melalui pengecekan harga ketiap pembeli komoditi di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Daftar tersebut merupakan hasil dari pengecekan langsung di lapangan. Dan setiap minggu kami juga akan melakukan pengecekan rutin. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tau keadaan yang sebenarnya,” jelas Tamaka.

Berikut adalah daftar harga yang dirilis Selasa 13/3/2018 pekan lalu :

Harga Hasil Bumi Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Pala A Rp. 35.000, Pala B Rp. 23.000, Kowe A Rp. 33.000, Kowe B Rp. 30.000 dan Kowe C Rp. 25.000, Kopra Gudang Rp. 6.300, Kopra Harian Rp. 5.500, Harga Cengkih (buah) Rp. 100.000, Gagang Rp. 5.000, Kakao/Coklat Rp. 10.000, Arang Tampurung Rp. 3.300.

Harga Hasil Bumi Kab. Kepl Siau Taghulandang Biaro (SITARO).

Pala A Rp. 53.000, Pala B Rp. 30.000, Kowe A Rp. 35.000, Kowe B Rp. 32.000, Kowe C Rp. 30.000, Fuli Rp. 123.000, Cengkih (buah) Rp. 95.000, Gagang Rp. 5.000, Kakao/Coklat Rp. 10.000, Arang Tampurung Rp. 3.300.

Harga Hasil Bumi Kota Manado.

Pala A Rp. 42.000, Pala B Rp. 38.000, Kowe A Rp. 34.500, Kowe B Rp. 32.000, Kowe C Rp. 27.500, Fuli Rp. 125.000, Kopra Gudang Rp. 6.500, Kopra Harian Rp. 5.800.

Kondisi khusus komoditi Pala terjadi penurunan secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena permintaan dunia/eropa terhadap komoditi PaIa berkurang/menurun. Produksi negara penghasil Pala meningkat sementara permintaan berkurang. Selanjutnya penurunan harga Pala disebabkan karena kualitas Pala menurun. Penurunan kualitas ini juga disebabkan karena Pemetikan Pala belum pada waktunya serta perlakuan pengeringan yang tidak memenuhi standar.

(sam)

No More Posts Available.

No more pages to load.