Kontu: Bijaklah Dalam Menggunakan Medsos

oleh -1037 Dilihat
Kadis Kominfo Manado Erwin Kontu

MANADO- Pemerintah menginginkan media sosial (Medsos) dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, mendorong kreativitas dan inovasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Perkembangan teknologi informasi yang pesat tersebut harus betul-betul kita arahkan, kita manfaatkan  ke arah yang positif, ke arah untuk kemajuan bangsa kita. Untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, menyebarkan nilai-nilai positif, nilai-nilai optimisme, nilai-nilai kerja keras, nilai-nilai integritas dan kejujuran, nilai-nilai toleransi dan perdamaian, nilai-nilai solidaritas dan kebangsaan,” kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, (30/12/2017).

Namun sayang, fungsi medsos saat ini mulai diputarbalikkan jauh seperti yang diharapkan Presiden Jokowi. Acap kali medsos dijadikan sarana untuk menebar fitnah, berita bohong atau hoax, dan bahkan belum lama ini, Kota Manado sempat dihebohkan dengan terbongkarnya salah satu bisnis prostitusi dengan menggunakan media sosial.

Melihat fenomena penyalahgunaan medsos saat ini, tak pelak Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Manado Erwin Kontu SH pun angkat bicara.

“Tentu sangat disayangkan. Media sosial yang seharusnya bisa mempermudah kita bersosialisasi secara positif, tapi sayangnya kini salah dipergunakan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab,” ungkap Kadis Kominfo, Jumat (9/3/2018).

Lanjut dikatakannya, medsos kini bukan hanya menjadi ruang untuk bersosialisasi dengan keluarga atau kerabat, akan tetapi tak bisa dipungkiri penggunaan medsos sudah dijadikan sebagai sarana berbisnis. Ini sebenarnya salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi jika dimanfaatkan dalam hal yang positif, namun sangat memprihatinkan jika memang digunakan untuk bisnis ilegal seperti yang sempat heboh yakni menawarkan prostitusi.

Untuk itu, tak lupa juga dirinya mengimbau agar para pengguna medsos bisa lebih bijaksana dalam menggunakan medsos agar nantinya tidak terkena sanksi hukuman. “Ini kembali ke kesadaran masyarakat pengguna medsos. Bijaklah dalam menggunakan medsos. Jangan sampai nantinya terjerat hukum dikarenakan salah dalam menggunakan teknologi jam now,” pungkas Kontu.

(Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.