Raskin Gratis Dinilai Kepentingan Politik Elit Pemerintah

oleh -132 Dilihat
Ketua LSM Lapek H Asiz Janis.

TAHUNA– Penyaluran Beras Miskin (Raskin) yang mulai dilakukan di wilayah Kabupaten Sangihe saat ini, menjadi sukacita bagi masyarakat penerima. Namun sangat disayangkan ditengah sukacita mereka tersebut justeru muncul berbagai kebimbangan terkait dengan Raskin gratis yang dinilai masyarakat penerima mereka tidak dihargai sebagaimana mestinya sebagai bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejumlah masyarakat yang mengantri mengambil Raskin mempertanyakan ada apa dibalik Raskin gratis di tahun 2018 ini.

“Benar kami merasa sangat senang dengan pembagian Raskin ini, tetapi yang menjadi tanda tanya bagi kami adalah kenapa nanti sekarang Raskin digratiskan,” jelas sejumlah warga.

Ketua LSM Lapek H Asiz Janis angkat bicara menyatakan memberikan apresiasi terhadap terobosan pemerintah untuk mengratiskan Raskin dimaksud.

“Kalau tujuannya murni untuk membantu atau memberikan perhatian terhadap masyarakat miskin saya kira terobosan ini patut kita berikan apresiasi yang tinggi,” ungkap Janis.

Pria berkacamata ini melanjutkan kalau sebaliknya yang terjadi, maka saya sangat prihatin dengan keberadaan pemerintahan sekarang.

“Jujur saya melihat Raskin gratis di tahun 2018 ini adalah bagian dari intrik politik yang digulirkan pemerintahan menjelang hajatan pesta demokrasi 2019 mendatang. Dan kalau sampai dijadikan komoditi atau kepentingan politik elit pemerintah itu sama artinya rakyat kecil “diperdagangkan” hanya demi kepentingan tertentu,” tegasnya kembali.

Lebih lanjut ia menyatakan kalau serius mengangkat kehidupan masyarakat baiknya Raskin gratis ini sudah diberikan sejak awal pemerintahan yang ada sekarang. “Tuluslah dalam membangun negara ini buka dilakukan untuk kepentingan kelompok atau pribadi apalagi demi mempertahankan jabatan yang ada,” imbuhnya.

(sam)

No More Posts Available.

No more pages to load.