Tulude Jadi investasi Jakut. Gaghana: Budaya Sebagai Perekat Kebersamaan Warga Nusa Utara

oleh -166 Dilihat
Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME, Bupati Sitaro Tony Supit dan Ketua TP PKK Kabupaten Sangihe Dra Ririswaty Gaghana Katamsi ketika menghadiri Tulude di Jakarta Utara.

TAHUNA -Tulude yang merupakan adat dan budaya masyarakat Sangihe (Nusa Utara red) yang memiliki nilai kesakralan juga merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia, hal ini mendorong masyarakat Nusa Utara yang tersebar seantero Jabodetabek dibawa naungan organisasi Nusa Utara Bersatu (NUB) Jakarta melaksanakan Tulude sebagai pemilik dari nilai historis budaya tersebut.

Walikota Jakarta Utara (Jakut) Drs Husein Murad MSi, mengapresiasi setinggi-tingginya bagi tiga Kabupaten yang berada di Nusa Utara, atas undangan yang diberikan untuk menghadiri pergelaran acara adat Tulude, Sabtu (03/03/2018) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.

“Saya mengapresiasi dan sangat bersyukur bisa menghadiri acara pergelaran tulude yang diselenggarakan oleh tiga Kabupaten di Nusa Utara yakni Sangihe, Sitaro dan Kabupaten Talaud,” ungkapnya.

Menurut Husein, pesta adat Tulude ini bakal diagendakan menjadi iven tahunan bagi Pemerintah Kota Jakarta Utara. Karena acara ini juga bisa mendorong pariwisata yang ada di kota kami ini.

“Semoga pergelaran adat Tulude ini, boleh dijadikan iven tahunan bagi Pemerintah Kota Jakarta Utara. Nantinya saya akan bicara langsung ke kepala Dinas Pariwisata untuk mengagendakan setiap tahunan acara tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME dalam sambutannya mengatakan, perayaan adat Tulude ini diadakan diberbagai daerah sebagai komitmen warga Nusa Utara dalam mewujudkan sebuah kebersamaan dalam menjaga pulau terluar yang berada di Nusa Utara.

“Sebelumnya saya sangat berterima kasih dan memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Jakarta Utara yang sudah bersedia mendukung acara ini. Bahkan acara ini bakal dijadikan iven tahunan bagi Pemerintah Kota disini. Seyogianya Tulude sebagai pendekatan Budaya dengan esensi mengucap syukur menjadi perekat kebersamaan bagi seluruh masyarakat Nusa Utara khususnya yang ada di Jabodetabek,” tegas Gaghana.

Dalam kesempatan yang sama Anggota DPR RI Charles Honoris yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, di Indonesia sangat beragam-ragam suku, agama, ras dan golongan.

“Di negara kita saat ini banyak ancaman pengrusakan untuk menghancurkan suku, agama, ras dan golongan. Apalagi penyebaran berita hoax yang seringkali menghancurkan negara kita. Untuk itu saya mengajak bagi warga Nusa Utara untuk terus bersatu melawan berbagai ancaman yang ada di Indonesia,” singkatnya.

Dalam agenda tersebut sejumlah tarian adat Sangihe dipertunjukan untuk menambah semaraknya Tulude di Jakut diantaranya tarian Upase, tarian Kakalumpang, tarian Sebi Hadrah, tarian Salo, Masamper, paduan suara gabungan Debora dan Ikatan Keluarga Nanusa dan tarian Empat Wayer.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Bupati Sitaro Toni Supit, wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong, Pimpinan DPRD dan anggota DPRD Sangihe, pimpinan dan staff SKPD, Ketua umum Nusa Utara Bersatu (NUB) Steven Setia Budi Musa dan ribuan warga Nusa Utara baik dari Sangihe, Sitaro, Talaud yang tinggal di Jabodetabek.

(sam)

No More Posts Available.

No more pages to load.