Penyakit DBD Ancam Warga Manado

oleh -205 Dilihat
Tim dari Puskesmas Wawonasa melakukan fogging di Kelurahan Karame, Rabu (21/2/2018) pagi.

MANADO-Wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai mengancam warga Manado. Sejumlah laporan kasus pun telah diterima instansi terkait di kota ini.
Diakui Kepala Puskesmas Wawonasa dr Nenny Anggraeny Tubagus, pihaknya menerima laporan adanya dua warga yang positif menderita DBD. Masing-masing satu orang anak dan satu orang dewasa. Keduanya berdomisili di Lingkungan Dua, Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.

Setelah itu, kata dokter Nenny, petugas Puskesmas Wawonasa melakukan inspeksi epidemiologi hingga 100 meter dari rumah pasien-pasien tersebut. Dimaksudkan untuk memastikan lokasi berkembangnya jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.

“Dan pada Rabu (21/2/2018) pagi, kami langsung melakukan fogging atau pengasapan di Karame untuk membunuh nyamuk aedes aegypti penyebar virus DBD,” ujar dokter Nenny.

Namun dia menegaskan, fogging bukan untuk mencegah penyakit DBD.

“Kami mengimbau warga untuk menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk dengan Gerakan 3M,” sebutnya.

Pertama, menutup tempat penampungan air.

Kedua, menguras tempat penampungan air. Lakukan rutin minimal sekali seminggu. Dimaksudkan untuk membunuh telur-telur nyamuk aedes aegypti tersebut yang ada di bak mandi maupun wadah lainnya.

Ketiga, mengubur barang bekas atau sampah yang dapat menjadi wadah berkembangnya nyamuk penyebab DBD.

“Gerakan 3M tersebut dapat memutus mata rantai perkembangan nyamuk Aedes Aegypti. Juga bisa ditambah menggunakan obat nyamuk, kelambu bagi ibu dan bayi, atau pun anti nyamuk lotion,” pungkas dokter Nenny.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.