Warga Nusa Utara di Desa Sawangan Rayakan Pesta Adat Tulude

oleh -150 Dilihat
MERIAH: Pesta adat tulude warga Nusa Utara di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi meriah, Rabu (31/1/2018) kemarin.

 MINUT – Warga Nusa Utara yang berdomisili di Desa Sawangan menggelar pesta adat Tulude bersama pemerintah desa dan masyarakat.Perayaan ini adalah untuk menyambut tahun baru bagi warga Sangihe, Sitaro dan Talaud, tak hanya digelar di tanah Nusa Utara.

Perayaan tulude ini dimaknai sebagai bentuk ungkapan syukur kepada pencipta atas berkat dan rahmat yang telah dilimpahkan selama tahun 2017 lalu.

Digelar di lapangan volli Desa Sawangan, Rabu (31/1/2018) diawali dengan penjemputan Hukum Tua (Kumtua) dari rumahnya yang diarak bersama kue tamo menuju lokasi pelaksanaan Pesta Tulude.

Salah satu tokoh masyarakat Nusa Utara di desa Sawangan menjelaskan, tulude berasal dari kata “Suhude” dalam bahasa daerah yang berarti menolak. Hal ini memiliki arti dan makna yang dalam, sebab menolak berarti melepaskan semua hal-hal yang tidak baik yang terjadi di Tahun yang lama, sambil berdoa kepada Tuhan “Gengghonalangi” supaya di Tahun yang baru nanti diberikan anugerah dalam menjalani hidup dengan harapan baru dan pemikiran yang baru serta hati yang bersih.

“Seluruh warga etnis Sangihe, Sitaro dan Talaud berdoa menolak bala dan malapetaka dan mengharapkan berkat dan keberuntungan untuk tahun baru yang berjalan ini, untuk kesejahteraan kita semua,” katanya.

Sementara, Kumtua Desa Sawangan Stendry Wangke dalam sambutannya mengatakan, pesta adat tulude ini mempunyai makna dan nilai budaya yang dalam, untuk itu pihaknya memberikan apreseasi kepada seluruh warga Nusa Utara dan Talaud yang berdomisili di desa Sawangan yang telah menyelenggarakan pesta adat Tulude ini. Ia berharap ditahun 2018 ini pemerintah dan masyarakat desa Sawangan akan diberkati dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Nusa Utara yang sangat aktif membantu dan mendukung seluruh program pemerintah desa. Saya juga sangat mengapresiasi pelaksanaan acara tulude ini yang diinisiasi oleh masyarakat etnis Sangihe, Sitaro dan Talaud yang berdomisi di desa Sawangan,” terang Wangke.

Ia pun mengingatkan agar peringatan pesta adat tulude, tidak hanya sekadar menjadi acara seremonial belaka, namun harus menjadi kesempatan untuk berintrospeksi diri.

Turut hadir, Camat Airmadidi Dolly Walukow, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta seluruh warga Nusa Utara.

(redaksi)

No More Posts Available.

No more pages to load.