TAHUNA -Ketenanangan masyarakat yang saat ini menjadi penjual di lokasi wisata puncak Panenteng Kampung Tola Kecamatan Tabukan Utara sedikit terusik oleh ulah sekolompok pria yang mengaku berasal dari Polisi Kehutanan yang datang di lokasi wisata dengan tujuan menutup akses jalan ke area puncak.
Penuturan warga setempat Alfianto Tawalawe, sekelompok orang ini sering datang mengganggu masyarakat disini bahkan mereka menghalangi pembangunan jalan sebagai akses ke lokasi wisata sehingga ada kurang lebih 100 m yang tidak diaspal dengan dalih area ini masuk hutan lindung.
“Mereka selalu kesini mengganggu ketenteraman masyarakat disini bahkan mereka menghalangi pembangunan jalan dan terkesan mereka merebut lahan warga dengan alasan masuk area hutan lindung. Saat datang juga menggunakan kendaraan dinas roda dua namun tidak menggunakan helm serta bersikap arogan”, ujar Tamalawe
Sementara itu, salah satu pengunjung puncak Panenteng Ronny Serang menyesalkan tindakan oknum tersebut karena menjadi preseden buruk bagi dunia pariwisata Sangihe.
“Sangat disesalkan tindakan oknum tersebut karena menghalangi pembangunan Sangihe,” tandasnya sambil menambahkan kalau memang betul kawasan Puncak Panenteng adalah kawasan hutan lindung, harusnya pihak Polisi Kehutan sudah mencegah ketika dilakukan perintisan jalan bukan nanti sekarang.
(sam)