Pangdam "membelah" barisan pasukan Yonif Raider 712/Wiratama sebelum meninggalkan Grahadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka.
MANADO-Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM mengungkapkan rasa kagumnya dan bangganya terhadap Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Batalyon Infanteri Raider 712/Wiratama.
Para prajurit menyimak pengarahan Pangdam.
“Penghargaan dan penghormatan saya berikan kepada Satgas Pamtas RI-RDTL ini. Terima kasih atas bakti yang sudah kalian tunjukkan selama menjalankan tugas negara tersebut,” ujar Mayjen Warsito, saat pengarahan kepada prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/Wiratama, di Aula Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Senin (9/1/2018).
Pangdam memberikan penghargaan kepada perwakilan prajurit.
Pangdam memerintahkan kepada prajurit, melakukan hal serupa di wilayah Kodam XIII/Merdeka. Khususnya di Sulawesi Utara.
Menurut Pangdam, kunci keberhasilan tugas adalah adanya niat, tekad, komitmen bersama, dan konsisten untuk selalu berbuat terbaik. Tentunya dilandasi hati yang tulus, ikhlas, dan sertakan doa dalam setiap langkah. “Juga selalu bersinergi dengan Polri dan instansi lainnya untuk bersama-sama memajukan bangsa,” tandasnya.
Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM bersama perwakilan prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/Wiratama.
Diketahui, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 712/Wiratama ini selama sembilan bulan ditempatkan di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah melakukan banyak program kemanusiaan. Seperti bakti sosial pembangunan infrastruktur 2-3 kali sebulan, menggelorakan gerakan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat pembagian ribuan bendera merah putih. Kemudian mendukung aksi pemecahan rekor tarian daerah, pengobatan gratis, juga bersinergi dengan Polri dan pemerintah daerah setempat.
