Oknum Pencemar Nama Baik Bupati Minut Bakal Dipolisikan

oleh -144 Dilihat
Gabungan Ormas dan LSM di Minahasa Utara.

AIRMADIDI- Dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Hendra alias HJ terhadap Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan (VAP) bakal masuk ke ranah hukum. Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Minahasa Utara (Minut), masing-masing Milisi Waraney, Manguni Indonesia, Barisan Garuda Indonesia, Garda Totosik, Pisok Malesung, dan LSM Gebrak, akan segera menindaklanjuti dugaan pencemaran nama baik Bupati VAP.

Menurut Panglima Milisi Waraney Charles Ingkiriwang, tindakan yang dilakukan HJ sangat melecehkan pribadi Bupati VAP, yang merupakan pemimimpin dan pemangku adat tertinggi di daerah yang seharusnya dihormati.

“Bupati Vonnie Anneke Panambunan (VAP) adalah simbol daerah. Dan selain pemimpin pilihan masyarakat Minut, Bupati juga adalah pemangku adat tertinggi di daerah, yang harus dihormati. Oleh karena itu, kami akan segera menindaklanjuti dengan melaporkan HJ ke Polda Sulut, karena untuk itulah, kami Ormas dan LSM adat serta sosial kemasyarakatan, akan melaporkan pencemaran nama, yang dilakukan HJ,” ujar Panglima Milisi Waraney Charles Ingkiriwang, didampingi, Wakil Ketua OKK Allan Parinusa SSos, dan Yules Maniku, Rabu (24/1/2018), di salah satu rumah makan di Airmadidi.

Adanya beberapa pemberitaan yang mendiskreditkan Bupati VAP, seperti berita pungli di Desa Sarawet, itu adalah pemberitaan yang tendensius. Untuk itu, kami gabungan Ormas dan LSM Minut, mengecam hal ini, dan akan segera melaporkan ke Polda Sulut, lanjutnya lagi.

Sementara, Ketua LSM Manguni Indonesia Minut Denny Watupongoh bersama Ketua Manguni Indonesia Sulut John Hes Sumual, didampingi Leonardo Wuaten, mengatakan sebagai masyarakat Minut, sudah seharusnya melindungi simbol daerah dan pemangku hukum adat tertinggi di Minahasa Utara.

“Jika ada masalah yang terkait dengan hukum, biar saja itu berproses tanpa harus kita ikut campur apalagi tidak ada bukti kuat. Jangan terus melecehkan, apalagi beliau seorang simbol dan pemangku adat tertinggi di daerah ini. Bagi kami siapa pun mereka yang melecehkan simbol dan pemangku adat tertinggi daerah ini, akan berhadapan dengan kami,” tegas Watupongoh, yang diamini Sumual dan Wuaten.

Hal yang sama juga ditegaskan Ketua Barisan Garuda Indonesia (BADAI) Minut Toar Walukouw, menyayangkan adanya pemberitan yang melecehkan Bupati VAP, karena itu nantinya akan berpengaruh pada investasi yang akan masuk ke Minut. Apalagi oleh pemerintah pusat dan Pemprov Sulut telah menetapkan sejumlah program untuk daerah itu seperti KEK Pariwisata di Likupang.

“Ini pencemaran nama baik daerah, karena Bupati VAP adalah pemimpin daerah, pilihan rakyat, dan sebagai pemangku adat, tentunya sebagai bagian dari masyarakat Minut kami terusik dengan ada pemberitaan yang tendensius itu. Ini juga bisa berdampak kepada investor akan masuk ke Minut, jika ada pemberitaan yang tidak jelas seperti itu,” tandas Walukouw, yang diamini Ketua Garda Totosik Minut Melky Walintukan.

Sementara itu, Ketua LSM Gebrak Minut William Luntungan mengatakan, persoalan pemberitaan seperti itu, jangan terjadi lagi.

“Harusnya ada konfirmasi dan diberikan ruang untuk hak jawab kepada Bupati, agar berita berimbang dan tidak tendensius. Dengan adanya berita seperti itu, akan timbul opini negatif di masyarakat,” ujar Luntungan.

(Redaksi/budi)

No More Posts Available.

No more pages to load.