MANADO- Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia Tahun 2018 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018) dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Negara meminta kepada TNI-Polri untuk tetap solid.
“Bapak Presiden mengharapkan tetap terjalinnya soliditas TNI dan Polri yang saat ini sudah bertambah baik,” sebutnya.
Lanjut Panglima TNI, selain soliditas, Presiden juga berpesan agar TNI dan Polri menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
“Dengan begitu, pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Panglima TNI.
Terkait arahan itu, sinergitas dan kebersamaan TNI dan Polri sebagai sesama lembaga ketahanan dan keamanan bangsa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari secara nyata kepada masyarakat, Kodam XIII/Merdeka dan Polda Sulut sejak Sabtu (13/1/2018) lalu melaksanakan pemasangan baliho/spanduk. Bergambar Panglima TNI bersama Para Kepala Staf TNI dan Kapolri dan bertuliskan “TNI-Polri Bersinergi Untuk Menjaga Kedaulatan NKRI”.
Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito melalui Asisten Teritorial (Aster) Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Theodorus Kawatu mengatakan, tujuan dilaksanakan pemasangan baliho/spanduk ini agar masyarakat luas dapat melihat dan memahami antara TNI-Polri sebagai aparat negara yang menjaga Kamtibmas dan Kedaulatan NKRI, terjalin hubungan sangat harmonis dan selalu kompak di dalam melaksanakan tugas negara.
“Diharapkan dengan pemasangan media publikasi dan sosialisasi, publik semakin menyadari jika TNI dan Polri adalah satu kesatuan sebagai aparatur pengamanan dan penjaga keutuhan NKRI,” ujar mantan Dandim1302/Minahasa tersebut sambil menegaskan agar upaya ini juga mendorong anggota TNI dan Polri beserta keluarga besar, termotivasi untuk tetap bersatu dan menyatu.
Aster menjelaskan, dalam menjalankan tugas sesuai Undang-Undang yang berlaku, aparat kepolisian (Polri) sebagai penegak hukum, pelayanan serta pengayom masyarakat. Sementara prajurit TNI sebagai angkatan perang yang bertugas menjaga kedaulatan RI secara keseluruhan, serta turut mendukung penuh tugas-tugas kepolisian sesuai kondisi dan kebutuhan.
“Saat ini terkesan ada upaya segelintir oknum dan kelompok tertentu melakukan gerakan atau upaya yang mengarah pada perpecahan kebersamaan yang selama ini telah terjalin antara TNI dan Polri,” tandas Kawatu, sambil berharap agar prajurit TNI dan Polri tidak mudah terprovokasi dengan adu domba dari pihak-pihak yang ingin merusak keharmonisan TNI dan Polri saat ini. Sebaliknya tetap satu komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI.
Sementara itu, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Andi Suryadharma secara terpisah mengatakan, pemasangan baliho/spanduk ini merupakan implementasi dari perintah Panglima TNI kepada seluruh jajaran TNI di Indonesia.
Dikatakan Kapendam, selain dipasang pada kesatuan masing-masing juga dipasang di beberapa titik strategis dan konsentrasi massa di wilayah masing-masing.
“Pemasangan Baliho ini adalah perintah Panglima TNI secara nasional tanpa terkecuali yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing wilayah dan kesatuan,” ujarnya.
Kapendam menegaskan, perintah pemasangan baliho ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kodam XIII/Merdeka. Tujuannya, agar pesan moral dan ajakan persatuan dan kesatuan antara TNI dan Polri ini terjabarkan secara cepat, tepat, dan menyeluruh kepada publik,” tandas Kapendam.
(Harry)