TAHUNA -Setelah berhasil selamat dari amukan gelombang selama satu bulan dan terdampar di Pulau Padaidori Kabupaten Kepulauan Biak Papua, akhirnya lima nelayan asal Kampung Tinakareng Kecamatan Nusa Tabukan, tiba di Kabupaten Sangihe, Kamis (18/1/2018) dengan menggunakan kapal laut. Lima nelayan tersebut masing-masing Lasdi Hamka, Muliadi Manderes, Burhanudin Tompoh, Feri tampilang dan Andika Hamka pulang dalam keadaan selamat.
Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME ketika menerima langsung kelima warga Kampung Tinakareng di Rumah Jabatan Bupati menyatakan bahwa semua ini anugerah Tuhan yang patut kita syukuri bersama.
“Mendengar langsung cerita kelima saudara kita yang hampir sebulan terombang-ambing di laut lepas sebelum terdampar di Pulau Padaidori dan makan apa adanya termasuk gardus hingga batang pohon, maka marilah kita bersyukur bahwa ini merupakan keajaiban yang dinyatakan dalam kehidupan kelima saudara kita yang bisa pulang dengan selamat,” ungkap Gaghana.
Lebih lanjut Gaghana menyatakan akan menyampaikan ucapan terimah kasih kepada pemerintah Kabupaten Biak dan rukun Masyarakat Sangihe Talaud dan Sitaro di Biak yang juga telah menjaga dan melayani kelima saudara kita yang terdampar di Pulau Padaidori.
“Ucapan terimah kasih ini kita akan sampaikan secara resmi melalui surat. Baik kepada pemerintah Kabupaten Biak maupun Rukun Sangihe Talaud dan Sitaro di Biak,” imbuh Gaghana sambil mengharapkan bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Sabtu 6 Januari 2018 lalu, pukul 10.30 Wita menerima laporan dari jaring agen bahwa pamboat KM Hasrat yang diawaki oleh lima orang warga Tinakareng tersebut yang hilang sejak tanggal 8 Desember 2017 lalu, di sekitaran perairan Pulau Kawaluso dikarenakan kerusakan mesin dan di hantam oleh badai laut, dan telah di temukan pada tanggal 6 Januari 2018.
Kelima WNI tersebut hanyut dibawa ombak dan terapung diatas pamboat selama kurang lebih 1 bulan dan dibawa arus sampai ke Pulau Padaidori Kabupaten Kepulauan Biak Provinsi Papua. Dan berkat kerjasama dari Satuan Lanal Tahuna dan Lanal Biak serta Basarnas Biak, tim berhasil mengevakuasi lima Orang warga Tinakareng tersebut dalam keadaan sehat dan selamat.
(Sam)