Diduga Stres, Oktavianus Tatengkeng Nekat Gantung Diri

oleh -228 Dilihat
Korban saat ditemukan sedang tergantung tak bernyawa.

TAHUNA -Kasus bunuh diri akhir-akhir ini menjadi trend di wilayah hukum Polres Sangihe. Sedikitnya pada tahun 2017 lalu ada sekitar 3 kasus bunuh diri dengan berbagai motif terjadi dan sempat menarik perhatian publik.

Kali ini diawal tahun 2018, Selasa (2/01/2018) kasus serupa kembali terjadi lagi. Tepatnya di Kelurahan Tapuang Kecamatan Tahuna Timur, lelaki bernama lengkap Oktavianus Tatengkeng (28), ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon tepatnya ruas jalan Tahuna-Manganitu.

Peristiwa ini sendiri terungkap setelah salah satu warga setempat sekaligus tetangga korban, Bernabas Setia (58) sekira pukul 09.30 wita pagi, dirinya hendak mengecek pipa air yang diduga tersumbat. Dan bermaksud melakukan pengecekan sekaligus perbaikan air, namun saat melewati perkebunan, tepatnya di pinggir jalan raya Tahuna – Manganitu dirinya terkejut melihat korban sudah dalam posisi tergantung di dahan pohon dengan seutas tali. Dan langsung memangil warga sekitar dilanjutkan dengan melapor ke Pos pelayanan Pelabuhan Tahuna.

Selain itu juga tak jauh dari tubuh korban tergantung, saksi dan aparat kepolisian menemukan sebilah pisau yang berlumuran darah. Dimana dugaan sementara pisau tesebut diduga dipakai korban untuk aksi bunuh diri dengan mengiris bagian lehernya serta lengannya sendiri, sebab di dua bagian tubuh korban tersebut tedapat luka iris.

Disisi lain, menurut keterangan aparat kepolisian sehari sebelum kejadian, korban diamankan aparat akibat mabuk membuat onar dengan menggunakan senjata tajam berupa parang.

“Sebelum kejadian ini tepatnya sehari lalu, saya bertemu korban dalam keadaan tidak sehat dimana yang bersangkutan baru saja dipulangkan dari Polres sebab menjalani penahanan semalam akibat membuat onar dengan menggunakan parang saat mabuk,” jelas kerabat dekat korban Rahel Tatengkeng sambil menyatakan bahwa pihak keluarga menerima kenyataan ini sebagai musibah sehingga kami menolak untuk dilakukan otopsi korban.

Sementara itu usai menerima laporan ini pihak Polres Sangihe bergerak menuju ke TKP.

“Kami sudah melakukan olah TKP, membawah mayat korban ke RSUD Liung Kendage Tahuna untuk dilakukan visum. Sampai saat ini kematian korban belum diketahui pasti, namun berdasarkan  keterangan saksi dan keluarga korban menyangkut riwayat penyakit serta penolakan otopsi maka disimpulkan sementara korban tewas karena bunuh diri,” tegas Kapolres Sangihe AKBP I Dewa Made Adyana SIK melalui Paur Humas Polres Sangihe Ipda Nuryani Kampungbae.

(sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.