RSUD Sulut Dibangun 2018, Jadi Pusat Rujukan Penyakit Ginjal

oleh -139 Dilihat
KOMITMEN: dr Greity Ingrit Giroth (ketiga kiri) bersama tim dari Amerika Serikat, India, dan Kolombia untuk pengembangan RSUD Sulut. Diskusi dilaksanakan di Jakarta belum lama ini. 

MANADO-Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dibawah komando Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw berkomitmen dalam mengembangkan kesehatan masyarakat Sulut.

Salah satunya berniat menghadirkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulut sebagai rumah sakit rujukan provinsi dengan pelayanan unggulan penyakit ginjal.

Dikatakan Direktur RS Jiwa Prof V.L Ratumbuysang dr Greity Ingrit Giroth MKes, RSUD Provinsi Sulut tersebut akan dibangun pada 2018 mendatang.

“Di areal RS Jiwa Prof V.L Ratumbuysang yang sekarang, sebenarnya Pak Gub (Gubernur Olly Dondokambey, red) mau cepat ada RS tipe B yang representatif di Sulut. Beliau berkeinginan tahun ini sebenarnya, tapi kita harus mengikuti prosedur. Supaya baik perencanaan dan pembangunan ada di koridor yang benar,” sebut mantan Kabid Promkes Dinkes Sulut ini.

Pembangunan RS ini juga, lanjut Giroth, untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan RS yang bermutu di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini.

Terkait pertemuan dengan sejumlah pihak di Jakarta belum lama ini, salah satu tokoh perempuan Sulut ini menjelaskan, bahwa mereka dari PT Baxter yang ingin membantu RSUD Sulut.

“Karena penyakit ginjal nomor 2 terbanyak menyerap anggaran JKN di Indonesia. Jadi mereka ingin membantu tenaga yang ada di RS dalam rangka penanganan penyakit ginjal dari preventif, delay dialisis, sampai bagaimana meningkatkan kualitas hidup pasien meskipun akhirnya harus cuci darah akibat penyakit ginjal,” imbuhnya.

Mereka pun, sebut Giroth, mau menjadikan RSUD Sulut nantinya sebagai pilot project. “Sehingga bisa menjadi RS dengan pusat penanganan penyakit ginjal di Indonesia Bagian Timur,” tandasnya.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.