TAHUNA-Potensi yang bernilai ekonomis dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sangihe butuh keseriusan bersama untuk dikelola. Demikian halnya dengan keberadaan Rumah Makan Apung (RMA) Kampung Kalama Darat (Kaldar) Kecamatan Tamako yang lahir dari pemikiran bersama masyarakat setempat dalam mengelola potensi yang ada di wilayah tersebut.
Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME, Kamis (14/12/2017) meresmikan RMA Kaldar yang berdiri elok diseputaran hutan bakau kampung tersebut. Dalam sambutannya Gaghana memberikan apresiasi terhadap pola pikir masyarakat yang punya upaya mau mengelola keberadaan potensi yang ada.
“Wilayah mangrove atau hutan bakau dimana menjadi lokasi berdirinya rumah makan apung kaya akan potensi ikan kue dan kepiting. Sehingga dengan kehadiran tempat kuliner ini setidaknya pengelolaan potensi yang mulai dilakukan secara berksinambungan,” ungkap Gaghana.
Gaghana juga optimis dengan pemandangan alam hijaunya mangrove yang ada disekitar serta air laut yang jernih, maka rumah makan apung ini punya prospek cerah ke depan dan dipastikan akan dibanjiri pengunjung.
“Saya berharap pengelola rumah makan apung ini akan mampu bertahan serta bisa berkembang bahkan menjadi contoh yang baik bagi kampung atau wilayah lainnya dalam upaya pengelolaan potensi alam yang ada disekitar sehingga bernilai ekonomis untuk menunjang kehidupan masyarakat yang ada,” tutup Gaghana.
Rumah makan apung ini sendiri terletak di Mangrove Kampung Kalama Darat yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Tahuna. Meski waktu tempuh melalui jalur darat sekitar 150 menit, namun kepenatan akan hilang seketika saat berada di rumah makan apung Kalama Darat, sebab mata pengunjung akan dimanjakan oleh hijaunya hutan mangrove serta kejernihan air lautnya.
(sam)