LSM KIBAR tuntut Bank Sulut Talaud dikosongkan

oleh -277 Dilihat
Aksi unjuk rasa yang dilakukan LSM Kibar.

SULUT – Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersih (KIBAR), Kamis (23/11/2017) siang melakukan aksi unjuk rasa terkait eksekusi kantor Bank Sulut Talaud. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari aksi sebelumnya yang menurut mereka belum mendapat respon positif dari pihak Bank SulutGo.

Dalam aksi ini, massa yang merupakan keluarga ahli waris dan anggota kibar membawa spanduk yang bertuliskan “Kosongkan kantor Bank Sulut Talaud sesuai keputusan MA. Bank Sulut tidak pro rakyat”

Bahkan mereka menganggap adanya konspirasi Bank Sulut dengan ahli waris pengganti, Sisilia Dusaw yang telah membuat ahli waris yang lain menderita. Maka mereka juga menuntut adanya pembayaran lahan yang digunakan Bank SulutGo Talaud dan meminta untuk segera mengosongkan Bank Sulut Talaud.

Presiden KIBAR Sulut, Andreas R Lasut mengungkapkan bahwa dengan adanya Konspirasi antara Bank Sulut dan Pengganti Ahli Waris (Sisilia Dusaw) telah membuat ahli waris yang lain menderita.

“Bank Sulut harusnya membayar ganti Rugi kepada ahli waris sebesar Rp. 1.5 M, namun hingga saat ini tidak pernah dibayar dan mereka juga belum mengosongkan kantor Bank Sulut Talaud sesuai putusan MA,” pungkas Andreas

Dalam kesempatan yang sama, Bank SulutGo melalui Kepala Bidang Hukum, Daniel Rompas menyatakan hingga saat ini Bank Sulut tetap berpegang pada hasil dari Pengadilan dimana yang menjadi pengganti dari anak Henny Riung yang menggugat awal yaitu Sisilia Dusaw, Amelia Dusaw dan Gerry Dusaw. Jadi justru LSM KIBAR dan ahli Waris Ventje Rumondor tidak ada kaitannya.

“Masalah eksekusi, tentunya kami patuh terhadap hukum apabila sudah dilaksanakan eksekusi secara resmi dari pihak berwenang maka kami akan mengikuti keputusan. Hari inipun apabila ada perintah eksekusi dari pengadilan untuk mengosongkan kantor Bank SulutGo Talaud, kami lakukan,” ungkap Rompas.

Pihak Bank Sulut juga berharap LSM KIBAR tidak melakukan aksi unjuk rasa lagi, dan menyelesaikan permasalahan ini dengan menempuh langkah hukum yang sesuai.

Akhirnya massa membubarkan diri dengan menyanyikan lagu rohani dan berdoa bersama di depan kantor Bank SulutGo.

(Ferdian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.