Sambut HUT ke-14 Kabupaten Minut, IPMU Gelar Diskusi Refleksi Pembangunan

oleh -145 Dilihat
IPMU menggelar Diskusi refleksi pembangunan jelang HUT ke-14 Kabupaten Minut.

MINUT — Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 14 Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Ikatan Pendiri Kabupaten Minahasa Utara (IPMU) mengharapkan pemerintahan berjalan lebih baik. Dengan itu IPMU merasa terpanggil untuk menyampaikan ide serta gagasan guna pembangunan Minut yang lebih baik.

Hal tersebut terlihat saat IPMU menggelar gelar diskusi refleksi pembangunan, Sabtu (18/11/2017) di sebuah warung kopi di kompleks Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat.

Pada diskusi tersebut dibahas secara santai terkait pembangunan Minut saat ini baik di bidang pendidikan, pangan, ekonomi masyarakat, pembangunan fisik serta pemerintahan yang melibatkan Pemerhati Politik Pemerintahan Taufik Tumbelaka, akademisi Prof Dr Ir Berty Sompie MIng, Tokoh Pemuda Minut Winovel Lotulung, Ketua IPMU Drs. Denny Wowiling Tokoh Pemuda Minut Winovel Lotulung, dan sejumlah pengurus IPMU.

“Minut harus bersyukur karena pemimpinannya ada dari kalangan birokrat. Saya berharap, pemeritahan ini tuntas sampai lima tahun kepemimpinan. Kalau rusak (pemerintahan), yang rugi bukan bupati dan wakil bupati tapi yang jadi korban adalah masyarakat,” ujar Taufik Tumbelaka.

Sementara itu, terkait hal ini Akademisi Prof Dr Ir Berty Sompie MIng menurutnya, pemerintahan saat ini masih kurang melibatkan pihak akademisi, baik dalam bidang pemerintahan, pendidikan, maupun kemasyarakatan.

“Kalau akademisi dilibatkan kan lebih independen, lebih objektif. Saya juga melihat, pemerintah Minut sekarang harus on the track (kembali sesuai jalur, red),” ujar Prof Sompie memberi saran.

Ia juga mengkritisi soal pola pendelegasian dalam pemerintahan Minut yang belakangan waktu dinilai tidak hirarki.

“Kalau ada penugasan-penugasan harusnya diberikan kepada wabup. Pendelegasian dan hirarki harus jelas. Kalau tidak ada bupati, harus diberikan kepada wabup bukan pada kepala perangkat daerah,” ujarnya seraya berharap, setelah usia Minut memasuki usia baru ada keselarasan kepemimpinan, serta membangun dalam kebersamaan,” kata Sompie.

Sementara itu, Ketua IPMU Denny Wowiling, diskusi kali ini merupakan rasa keterpanggilan, baik historis, moral dan wilayah.

“IPMU akan mendeklarasikan bahwa kita tetap mendukung VAP JO (Vonnie Anneke Panambunan-Joppi Lengkong), Bukan VAP sendiri atau hanya JO. Rakyat akan senang jika pemimpin bersatu, tidak bercerai berai. Rakyat memberi mandat pada dua orang bukan satu orang. Harus ada keadilan keseimbangan pada konteks pemerintahan,” ucap Wakil Ketua DPRD Minut itu.

(marvil)

No More Posts Available.

No more pages to load.