Mosi Tak Percaya 7 Ketua PAC Partai Demokrat Minut. Stendy: Hanya Miss Komunikasi

oleh -168 Dilihat

MINUT — Tujuh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) keluarkan Mosi tidak percaya kepada Ketua Partai Demokrat Minut Stendy Rondonuwu.

Ke 7 PAC Partai Demokrat itu mengeluarkan mosi tersebut sehubungan dengan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Minut pada 1-3 Agustus 2017 lalu, yang dilaksanakan DPD Demokrat Sulut di salah satu hotel berbintang di Manado.

“Kami sepakat mengajukan kepada yang terhormat Ketua DPD Partai Demokrat Sulut agar membatalkan hasil Muscab Partai Demokrat karena kami mendambakan seorang pemimpin yang berkomitmen dan berhati nurani yang baik, untuk memajukan Partai Demokrat Minut,” ujar Ketua PAC Kecamatan Talawaan Ferry Pantow, didampingi sejumlah PAC lainnya, Senin (30/10/2017) kemarin.

Dalam surat mosi tidak percaya yang dikeluarkan berisi 3 poin, Pertama, sebelum pelaksanaan Muscab tersebut alat komunikasi kami berupa Handphone (HP) pribadi disita agar kami tidak bisa berhubungan dengan pihak lain sehingga kami terisolir dalam beberapa hari.

Kedua, pada saat pelaksanaan Muscab Partai Demokrat Minut pada 1-3 Agustus 2017, kami terintimidasi oleh beberapa orang preman yang sudah disiapkan Stendy Rondonuwu, serta kami diarahkan untuk memilih Stendy Rondonuwu.

Ketiga, setelah selesai Muscab Partai Demokrat Minut pada 1-3 Agustus 2017, sudah tidak ada lagi koordinasi dengan kami Ketua PAC Partai Demokrat Minut.

Terkait mosi tidak percaya ini, Ketua DPC Demokrat Stendy Rondonuwu saat dikonfirmasi, mengaku belum mengetahui keberadaan surat tersebut.

“Saya belum mengetahui keberadaan surat tersebut. Untuk surat mosi tidak percaya itu kan hak mereka. Tapi semua permintaan mereka di surat itu, ‘kan ada mekanismenya,” kata Stendy.

Dikatakan Stendy, apa yang dituangkan dalam mosi tersebut tidak benar.

“Mungkin ini hanya miss komunikasi saja. Nanti saya akan agendakan secepatnya pertemuan dengan teman-teman PAC se-Minut,” ujar Stendy.

Lanjut Stendy, terkait pergantian PAC itu mesti ikut mekanisme yang ada bukan asal-asal atau hanya main tunjuk saja.

“Kalau ada pergantian pasti sudah ada Musyawarah Anak Cabang (Musancap) dan pemilihnya itu dari ranting. Kapan musancap dibuat ?. Sampai sekarang belum ada. Itu berarti ketua-ketua PAC yang sekarang masih tetap, dan belum ada pergantian,” kata Stendy

Ini hanya Miss komunikasi, karena mereka tidak berkoordinasi dan tidak bertanya. Kata Stendy, perlu diketahui juga  yang mengeluarkan SK PAC itu DPD bukan DPC. DPD tidak akan mengeluarkan SK kalau tidak ada musancap, tambahnya.

“Mestinya mosi tidak percaya ini ditujukan untuk diri mereka bukan terhadap pimpinan, mereka sudah tidak percaya sama diri mereka. dan DPD tidak akan mengeluarkan SK kalau tidak ada Musancap. Dan meskipun ada Musancap, tidak mungkin dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi, sudah pasti terbuka,” tutupnya.

(Marvil)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.