Dialog Lintas Agama Eratkan Kerukunan di Sulut

oleh -215 Dilihat

SULUT – Bila bicara terkait kerukunan pasti Sulut menjadi barometernya. Maka berbagai kegiatan penunjang hal tersebut selalu dilaksanakan. Untuk itu Biro Kesejahtraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulut menggelar kegiatan Dialog Membangun Persaudaraan dengan tema “Torang Samua Ciptaan Tuhan” dengan melibatkan segenap Pemuda lintas Agama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.

Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw di Hotel Swiss BelHotel Maleosan Manado, Senin (18/09/2017) siang tadi.

Wagub Kandouw dalam sambutannya mengatakan  banyak terima kasih kepada Biro Kesra yang telah mengadakan dialog -dialog keagamaan,  dimana harmonis itu sangat mahal nilainya untuk harus kita jaga terus, saya mengajak segenap Pemuda lintas Agama untuk dapat mengedepankan toleransi antar umat beragama agar Sulawesi Utara menjadi contoh kerukunan yang ada di Indonesia

“Singkat kata radikal dan fundamentalis itu bukan bulatan identik atau trademark sekelompok agama saja, tapi berpotensi disemua agama. Karena itu saya senang sekali dengan adanya dialog seperti ini, agar toleransi umat beragama di Sulawesi Utara senantiasa terus bertumbuh dan tercipta Karena Torang Samua Ciptaan Tuhan, kalimat ini adalah ide  yang dicanangkan  Bapak Gubernur Olly Dondokambey yang mempunyai arti folosofi yang sangat dalam karena daerah kita yang harmonis  ini akan menjadi sari di dunia,” tegas Wagub Kandouw.

Sebelumnya Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah  Provinsi Sulut dr Devi Kartika Tanos Kandouw MARS menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menunjang Program ODSK dari sisi kerukunan antar umat beragama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan Dialog Membangun Persaudaraan dengan tema “Torang Samua Ciptaan Tuhan” dapat lebih merekatkan perbedaan kita semua agar senantiasa dapat hidup rukun dan damai demi membangun Bumi Nyiur Melambai untuk menuju Sulut Hebat yang lebih baik dimasa akan datang,” ujar dr Devi Kartika sembari dirinya  mengajak bahwa dengan makna itu (Torang Samua Ciptaan Tuhan) semua kelompok (suku,ras/agama) bisa datang hidup di Sulawesi Utara namun dengan menjaga keamanan dan keharmonisan.

Dalam seminar ini yang menjadi Narasumber yaitu Sekretaris Program Pasca Sarjana Center For Religion and Cross Cultural Study (CRCS) Dr Muhammad Iqbal Ahnaf dan Persedium BKSAUA Sulawesi Utara  K.H.Drs Abdul Wahab Abdul Gafur Lc  (Islam), Pdt Dr Hein Arina M.Th  ( Kristen Protestan), Drs.Ridwan Sofian (Budha), Ir Soeryono M.T (Hindu), Drs. Felix Tulung (Kristen  Katolik), Dra  Anitje Labang ( Kong Hu Cu ),  para tokoh petinggi agama dan perwakilan organisasi pemuda lintas keagamaan se-Sulut .

(Ferdian)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.