MANADO – Pengurus IWO Manado yang baru saja kembali dari pelaksanaan MUBES IWO 1 (Musyawarah Bersama Pertama Ikatan Wartawan Online) 8-9 September 2017 lalu, ternyata menorehkan sejarah baru bagi IWO Sulut dan lebih khususnya IWO Manado.
Tim IWO Manado yang dipimpin Ketua IWO Manado Anto Reppy ternyata sangat diperhitungkan dalam Mubes perdana ini. Bahkan luar biasanya salah satu anggota tim IWO Manado Simon RF Siagian diganjar untuk masuk tim 10 perumus AD/ART IWO.
Simon yang juga Sekretaris IWO Kota Manado yang masuk di Komisi A, dipilih sebagai tim perumus AD/ART IWO karena sangat getol memperjuangkan hak-hak wartawan dan perlindungan hukum terhadap Wartawan media online.
“Pada draft AD/ART yang ada, sama sekali tidak menjamin hak-hak wartawan media online. Selain itu, draft AD/ART ini juga belum mengatur jenjang pengambilan keputusan, bisa terjadi keputusan semena-mena ke anggota organisasi,” beber Siagian ke Wartawan media online yang tergabung di IWO Kota Manado belum lama ini.
Saya akan terus konsen memperjuangkan hak-hak tanpa mengabaikan kewajiban anggota organisasi profesi Wartawan ini, tambahnya.
Selain itu, lanjut Siagian, kepercayaan Pimpinan IWO Kota Manado yang menunjuk saya untuk duduk di Komisi A yang menmbahas AD/ART IWO, harus saya eja wantahkan dengan baik.
Saat ditanyakan terkait kepercayaan lebih yang diberikan DPP IWO (Dewan Pimpinan Pusat) ke dirinya dengan dipilih masuk kedalam Tim Perumusan AD/ART bersama Sekjen dan 8 Dewan Pimpinan Propinsi lainnya, Siagian tersenyum dan mengatakan amanah yang diberikan akan dijalankan dengan baik.
“Pembahasan di Komisi sangat alot, karena kami semua ingin yang terbaik buat IWO. DPP merekomendasikan pembentukkan tim perumus AD/ART dan disetujui Sidang Mubes IWO 1. Kami akan bekerja dalam 1 bulan kedepan untuk menghasilkan AD/ART IWO,” terang Siagian.
Mohon dukungan buat kami tim perumus, ini tanggungjawab besar yang kami emban, karena AD/ART ini menjadi dasar hukum bagi IWO kedepannya, pinta Siagian.
“Ada satu yang menarik, DPP dan mayoritas tim perumus berharap, pembahasan final dan penetapan AD/ART bisa dilakukan di kota Manado, tapi saya sampaikan akan berkoordinasi dulu dengan Ketua IWO Manado, bung Anto Reppy dan nanti Ketua yang berkoirdinasi dengan Pimpinan Provinsi, bung Victor Rarung,” tandas Siagian.
Di tim perumus yang berjumlah 10 orang ini, selain Sekjen, saya bersama delapan orang dari Pimpinan Provinsi dan Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia,” kunci Siagian.
Simon Siagian, yang baru terpilih sebagai Wakil Ketua WAPENA (Wartawan Peduli Bencana) Sulut ini duduk sebagai tim perumus AD/ART bersama 9 orang dari Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Tim ini akan bekerja selama 1 bulan, (09/09 – 08/10) untuk merumuskan AD/ART IWO yang menjadi landasan hukum IWO.
Ini Susunan 10 orang Tim Perumus AD/ART IWO ;
1. Witanto (Sekjen DPP IWO),
2. Muhammad Abubakar (Ketua IWO Prop. Aceh),
3. Zulkifli Taher (Ketua IWO Prop. Sulsel),
4. Simon RF Siagian (Sekretaris IWO Kota Manado)
5. Kristanto. S (Bendahara IWO Kab. Kapuas, Kalteng),
6. Rudiarjo Pangaribuan (Ketua IWO Prop. Kepri),
7. Teguh Mahardika (Ketua IWO Prop. Banten),
8. Wawan Surmawan, (Ketua IWO Prop. Lampung)
9. Mas Jaya (Ketua IWO Prop. Sultra)
10. Deddy Hasta (Wakil Ketua Dewan Etik IWO Prop. Sulsel).
(Budi)