TAHUNA -Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME melakukan pertemuan dengan Konsulat Jendral (Konjen) Filipina di Manado Oscar G Orcine, Senin (4/9/2017), di Ruang Rapat Kantor Bupati Kepulauan Sangihe. Pertemuan ketiga kalinya yang dilakukan Konjen, kali ini langsung dengan bupati Sangihe yang baru.
Di awal jumpa Konjen mengucapkan selamat atas terpilihnya Gaghana sebagai bupati Kepulauan Sangihe pilihan masyarakat.
“Menjadi kebanggaan bagi kami, dimana dapat diterima di Tahuna ini. Kami mengucapkan apresiasi yang tinggi pada bapak bupati yang telah menyambut kami dengan baik. Mungkin kunjungan ini sudah ketiga kali tetapi saya yakin bahwa ini merupakan awal baru ketika ada bupati yang baru,” ungkapnya sambil tersenyum.
Lanjut dalam pertemuan itu juga Orcine menceritakan sedikit mengenai konflik yang ada di Kota Marawi yang berada disebelah kanan perbatasan. Dimana Tiga bulan lalu diambil alih oleh kelompok radikal ISIS.
“Dari sekitar 300 teroris menjadi sekitar 40-an teroris dan saat ini mereka ada di dalam mesjid Kota Marawi. Tentu saja presiden kami tidak ingin merusak masjid. Mereka juga menyandera 50 orang. Dan militer kami menjamin bahwa tidak lama lagi mereka akan merebut kembali kota Marawi,” katanya.
Konjen juga mengatakan, jika Bupati ingin meminta bantuan bertemu dengan pejabat yang ada di Negara Filipina langsung konsultasi dengannya.
“Kami akan siap membantu bapak bupati jika ingin melakukan kunjungan ke negara filipina,” tandas Orcine.
Sementara itu dalam sambutannya Gaghana menuturkan, dalam mengelola wilayah Kabupaten Sangihe kita dapat membangun komunikasi, kebersamaan dan melaksanakan berbagai hal yang menguntungkan untuk dua negara yang berbatasan ini.
“Dengan harapan sebagai wilayah perbatasan yang dapat memanfaatkan potensi inilah langkah yang kita ambil untuk kepentingan daerah dan masyarakat begitu juga dengan filipina,” tutur Bupati.
Ditambahnya, pertemuan ini merupakan sebuah peluang bagi pemerintah daerah ketika dikunjungi konjen.
“Kita akan menyampaikan potensi yang ada di Sangihe yang selama ini menjadi dambaan kita untuk mengekspor potensi-potensi yang ada secara khusus bagi negara tetangga filipina,” tambah bupati.
Gaghana juga menyentil mengenai penandatanganan MoU JAGS City pada tahun 2009 dibidang pendidikan, perikanan dan perdagangan.
“Kita akan buka kembali dokumen MoU JAGS City, sehingga nanti kita bisa kembangkan lagi. Supaya ke depan apa yang kita bisa jual ke Filipina dapat memanfaatkan potensi yang ada seperti sektor pariwisata, pertanian dan perikanan. Bahkan mungkin ada kerja sama yang lain khususnya mendorong pariwisata di Sangihe maupun di Filipina,” tutup Gaghana.
(sam)