MANADO- Kesuksesan Pemerintah Kota Manado dalam pelaksanaan pembukaan iven pariwisata Manado Fiesta, Sabtu (2/9/2017) lalu yang mendapatkan respon positif dari berbagai elemen masyarakat kota Manado, ternyata ada juga pihak yang mencoba untuk menganulir kesuksesan Manado Fiesta 2017 dengan menyebarkan pemberitaan bohong alias hoax.
Sempat beredar kabar bohong atau berita hoax di media sosial bahwa Pemkot Manado mengucurkan anggaran sebesar 200 miliar untuk kegiatan Manado Fiesta 2017. Dalam pemberitaan tersebut menyebutkan anggaran perhelatan Manado Fiesta 2017 berasal dari APBD perubahan Kota Manado tahun 2017.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Drs Rum Dj Usulu menanggapi hal itu, menegaskan berita di medsos tersebut adalah berita bohong atau Hoax. Menurutnya, dana untuk kegiatan Manado Fiesta yang tertata dalam APBD Induk sebesar Rp 7 Miliar lebih ditambah Rp 4 Miliar lebih dari APBD Perubahan. Jadi total anggaran Manado Fiesta hanya sebesar Rp 12 Miliar lebih.
” Itu tidak benar. Dana Manado Fiesta 2017 yang benar tertata di APBD induk 2017 yakni 7 Miliar lebih, dan untuk APBD Perubahan hanya 4 Miliar lebih. Jadi tidak benar dana Manado Fiesta sampai angka 200 Miliar. Berita di medsos itu ‘Hoangango’ atau berita bohong alias Hoax,” beber Usulu dengan bahasa familiar Gorontalo-nya.
Menurut Usulu, memang ada tambahan dana dalam APBD Perubahan 2017 yakni sebesar Rp200 Miliar hingga bulan Desember nanti, namun dana tersebut dipakai untuk membiayai program kerja masing-masing Perangkat Daerah.
“Sekali lagi dari tambahan dana 200 Miliar, untuk mendukung sukses iven pariwisata Manado Fiesta 2017 dianggarkan hanya 12 miliar lebih. Dana lainnya untuk membiayai program pembangunan di Kota Manado. Kan hajatan akbar Manado Fiesta hanya 10 hari yakni dari tanggal 1 sampai 10 September, masakan dananya mencapai Rp 200 Miliar tak masuk akal,” tegasnya.
Sekda Usulu meminta agar aparat keamanan menelusuri ikut membantu menemukan pelaku penyebar berita Hoax tersebut. Jangan sampai masyarakat salah menanggapi yang pada akhirnya merugikan kepentingan umum.
“Berita Hoax dan berita bohong yang menyesatkan dan bersifat fitnah terhadap pemerintah Kota Manado harus dilawan, karena tidak sesuai kenyataan yang ada. Pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri, silahkan aparat menyelidiki siapa pelaku pertama yang menyebarkan kabar dusta itu,” ucap Sekda Usulu.
(Budi)