Pembangunan RSUD Noongan Dimulai. Wagub Steven: Jangan Salah Gunakan Wewenang

oleh -160 Dilihat
Wagub Sulut Steven Kandouw saat peletakan batu pertama pembangunan RSUD Noongan.

SULUT- Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw meletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Noongan Tahun Anggaran 2017 di Kecamatan Langowan Barat Minahasa, Senin (28/8/17) siang.

Terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan RSUD Noongan saat ini, sebagai bentuk dan kerja yang sangat kontruktif dari Pemprov Sulut dalam konteks penyediaan sarana dan prasarana.

“Ini sudah menjadi road map pemerintah Sulawesi Utara, bapak Gubernur berupaya semaksimal mungkin supaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari Miangas sampai Tontulow Pinagoluman paling tidak masyarakat harus merasakannya,” kata Wagub kandouw.

Rumah sakit rujukan di Sulawesi Utara dari lima belas kabupaten kota hanya ada RS Kendahe, RS Kotamobagu, RS Noongan, dan RS Walanda Maramis di Minahasa Utara.

“Karena itu Bapak Gubernur sudah berkomitmen RS Noongan bisa menjadi rumah sakit rujukan, agar masyarakat yang sakit bisa terlayani, baik dari Minahasa Tenggara dan sebagian Minahasa Selatan dan Minahasa dapat berobat disini karena jaraknya dekat,” lanjut Wagub.

Lebih jauh Wagub Kandouw mengatakan tentang masalah pembangunan, lebih baik tidur enak daripada makan enak, jadi bagi kontraktor jangan mengambil keuntungan yang banyak dari pembangunan gedung ini.

“Bagi Konsultan pengawas agar mengawasi dengan baik, paku demi paku, batu demi batu agar kualitas bangunan ini baik, jangan sampai ada temuan dari BPK, oleh karena itu pembangunan ini harus sesuai dengan aturan yang ada, tidak boleh main-main untuk menyalahgunakan kewenangan ini,” tegas Kandouw.

Wagub juga menyinggung tentang masalah pelayanan dan SDM di Rumah Sakit harus baik dan berikan kenyaman bagi para pasien.

Adapun kegiatan pembangunan RS Umum Daerah Noongan bersumber dana dari APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.50.976.938.400 , didalamnya Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.33.422.796.000, ujarnya

Dan yang akan dibangun Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Farmasi, CSSD (ruangan steril alat) dan pembangunan Gedung Instalasi Gizi (dapur), jelas dr Enriko.

Disela acara yg ikut dihadiri Kadis Kesehatan Sulut, dr Debb Kalalo dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Roy Mewoh, Wagub Kandouw secara spontan mampir ke beberapa ruang instalasi rawat inap rumah sakit yg berlokasi di Kecamatan Langowan itu.

Berbagai reaksi spontan, haru dan terima kasih diperlihatkan keluarga pasien maupun pasien sendiri saat disapa Wagub, bahkan didengar curhatan mereka tentang sakit yg diidap saat itu.

Bahkan, sepasang suami istri yang berasal dari sebuah desa di Kayuwatu kecamatan Kakas, mengaku haru saat tiba saja putri bungsunya yang berusia sekitar 8 tahun karena itu mendadak tersenyum bahagia biarpun dalam sakit gejala typus. Pasalnya, sang putri tercinta mereka tertawa dan senyum senang saat Wagub menyapa saat menanyakan namanya dan dengan beberapa kalimat “bakusedu” bercanda sambil berpesan agar cepat sembuh.

“Terima kasih Pak Wagub, makasi Pak OD.SK so beking senang torang pe anak yang sakit, so jarang tatawa rupa ini,” kata salah seorang orangtua tersebut dengan gembira dan senang dikunjungi oleh Wakil Gubernur.

(Ferdian)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.