Tonaas Wangko Hanny Pantouw: Budaya Merupakan Perekat Bangsa

oleh -141 Dilihat
Tonaas Wangko Hanny Pantouw saat menyampaikan materi.

MANADO- Sulawesi Utara yang merupakan laboratorium kerukunan Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai kebhinekaan dalam kehidupan masyarakatnya. Laskar Manguni Indonesia (LMI) salah satu Ormas Adat yang menempatkan kerukunan sebagai prioritas dalam organisasi turut berpartisipasi aktif dalam menjaga hal tersebut.

Hal ini terbukti dengan dilaksanakannya Semiloka Sehari bertema “Melestarikan Nilai Budaya Minahasa dalam membangun Jiwa Nasionalisme”, Jumat (18/8/17) siang tadi.

Ketua DPP LMI, Tonaas Wangko Hanny Pantouw, S.Th yang turut membawakan materi terkait nilai nilai Pancasila, tegas menyampaikan “Budaya merupakan perekat bangsa”. Lebih jauh LMI berkomitmen untuk bersinergi dengan BPNB dalam pelestarian Budaya Indonesia khususnya budaya Minahasa.

Selain itu Tonaas Wangko juga mengajak para peserta yang hadir untuk mengamalkan sendi sendi nilai Pancasila yang merupakan pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dijelaskan dihadapan para peserta semiloka yaitu dalam bangsa ini yang dapat dianalogikan Pancasila sebagai Pondasi, UUD 1945 sebagai payung/atap, Bhineka Tunggal Ika sebagai Pilar/tiangnya serta NKRI merupakan Nama/Identitasnya.

“Kemarin baru saja kita saksikan bahwa dalam pelaksanaan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 72 di Istana Negara Presiden Jokowi mewajibkan seluruh pejabat negara menggunakan pakaian adat. Ini menjadi dasar diteguhkanya budaya sebagai perekat bangsa,” lanjutnya.

LMI yang berkomitmen dalam 3 pilarnya yaitu Kemanan yang bersinergi dengan TNI-Polri, Sosial Ekonomi dengan mendorong pemuda untuk memiliki SDM dan Budaya sebagai perekat bangsa. Kesemuanya ini dilakukan dengan bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung pembangunan khususnya di Sulut.

Kegiatan semiloka sehari ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Densus 17 Pelindung Nilai Cagar Budaya (PNCB) LMI yang secara khusus akan mengawal pelestarian budaya secara aktif dengan pemerintah dan masyarakat.

(Ferdian)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.