MANADO- Walikota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA melakukan peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan fasilitas publik yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado sebagai instansi teknis, Kamis (03/07/2017) pagi hingga siang tadi.
Hal ini merupakan pemenuhan janji politik Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE kepada masyarakat Kota Manado saat mencalonkan diri sebagai pemimpin Kota Manado ditahun 2015 lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Manado DR Peter KB Assa ST MSc PhD dalam laporannya, mengatakan ada beberapa proyek yang segera dikerjakan, yakni pembangunan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Manado di jalan Ring Road, pembangunan dan pengembangan Pasar Malalayang di jalan raya Kayu Bulan Kecamatan Malalayang, hotmix jalan Lengkong Wuaya Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, hotmix jalan Pulau Kalimantan Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, program penataan kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) pusat Kota Manado termasuk pembuatan kanopi, serta perbaikan jalan dibeberapa tempat di Manado.
“Kita patut bersyukur karena ada beberapa proyek yang akan segera dimulai pembangunannya. Untuk memulaikan pekerjaan ini, kita awali dengan ibadah serta peletakan batu pertama dengan harapan proyek ini bisa diselesaikan tepat waktunya diakhir tahun 2017 ini. Ada beberapa pembangunan fasilitas publik seperti pembangunan gedung PMI, pasar, kawasan TKB sampai jalan-jalan di Kota Manado. Ini samua kami dedikasikan untuk kepentingan masyarakat Kota Manado,” jelas Assa.
Dalam kesempatan yang sama Walikota GSVL dalam sambutannya berharap semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, tepat waktu dan tepat mutu. Sehingga, masyarakat dapat menikmati apa yang dijanjikan dirinya dan Wawali Mor saat kampanye lalu.
Walikota Manado GS Vicky Lumentut.
“Saya berharap pekerjaan-pekerjaan ini dapat selesai dengan baik dan masyarakat dapat menikmati apa yang kami janjikan waktu kampanye lalu. Karena, pembangunan fasilitas publik ini merupakan janji-janji kami yang direalisasikan, supaya masyarakat tahu kami bukan sekedar janji tetapi dapat kami buktikan,” tandas Walikota dua periode ini.
Lanjut dikatakan, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manado yang sementara dibangun di kawasan ring road, Kelurahan Tingkulu Lingkungan V, Kecamatan Wanea, disinkronkan dengan pembangunan gedung PMI Cabang Manado yang lokasinya tak jauh dari RSUD.
“Kami ingin mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kalau nantinya RSUD ini sudah beroperasi dan gedung PMI juga sudah bisa digunakan, maka akan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan darah, karena jaraknya yang berdekatan,” ujar Walikota GSVL.
Olehnya, walikota dua periode itu memberi apresiasi kepada Dinas PUPR Kota Manado yang bekerja ekstra cepat dalam menangani berbagai proyek yang menyentuh kepentingan masyarakat.
“Terima kasih saya kepada Dinas PUPR yang terus bekerja cepat dengan proyek-proyek pembangunan fasilitas publik yang menyentuh kepentingan masyarakat. Tidak hanya gedung PMI, ada pasar Malalayang, jalan Lengkong Wuaya dan jalan-jalan lainnya di Kota Manado serta penataan kawasan TKB,” tandas Walikota GSVL, seraya meminta masyarakat untuk ikut mengawasi.
“Masyarakat silahkan awasi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan. Semua kan tahu ber-facebook. Kalau ada yang tidak beres dengan pekerjaan yang dilakukan kontraktor, silahkan difoto dan dikirim lewat media sosial. Pasti akan nada tindakan dari pemerintah,” tukas Walikota GSVL.
Dirinya berjanji akan memberikan apresiasi kepada kontraktor yang melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa masalah. Apresiasi itu dalam bentuk pemberian proyek lainnya di lingkup Pemkot Manado. Namun, sebaliknya jika kontraktor ‘nakal’ tidak akan dilibatkan dalam penanganan pekerjaan di Pemkot Manado.
Terkait jalan Lengkong Wuaya yang berlokasi di Kelurahan Ranomuut, Walikota GSVL meminta dukungan warga bagi pelaksanaan pembangunannya. Dirinya memahami jika jalan yang menuju ke Terminal Liwas tersebut merupakan salah satu poros jalan alternatif jika terjadi kemacetan.
“Saya mengerti dengan kondisi jalan Lengkong Wuaya ini. Karena, secara diam-diam saya sering melewati jalan ini. Kalau hujan seperti kubangan, padahal ini adalah salah satu poros jalan yang dilewati kendaraan jika terjadi perlambatan di jalan utama,” tandasnya.
Acara peletakan batu-batu pertama sejumlah proyek di Kota Manado diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Henny Palar Langkay STh. Sedangkan, untuk peletakan batu selain dilakukan khadim yang memimpin ibadah dan Walikota GSVL, juga mewakili Kapolresta Manado dan Dandim 1309 Manado, serta Camat dan tokoh masyarakat setempat, termasuk Kepala Dinas PUPR Manado.
Kepala Dinas PUPR Peter KB Assa.
Pembangunan Gedung PMI di Jalan Ringroad, Kelurahan Tingkulu, Anggaran 2,821 Milyar dana APBD 2017 dengan 150 hari kerja.
Pembangunan pengembangan Pasar Malalayang, di jalan raya Kayu Bulan, Kecamatan Malalayang, anggaran 9,802 Milyar dana APBD 2017 dengan 120 hari kerja.
Hotmix Jalan Lengkong Wuaya (Panjang 2,35 kilo meter dari total jalan 3,5 meter, lebar jalan existing 8-11 meter), anggaran 19,5 Milyar Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan 2017, dengan 150 hari kerja.
Hotmix Jalan Pulau Kalimantan, Kelurahan Kleak, anggaran 2,82 Milyar Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan 2017, dengan 180 hari kerja.
Pembuatan kanopi di kawasan Taman Kesatuan Bangsa anggaran1,469 Milyar dana APBD dengan 120 hari kerja.
Penataan kawasan TKB pusat Kota Manado meliputi pembangunan trotoar dan saluran drainase, anggaran 4,942 Milyar dana APBD 2017 dengan 120 hari kerja.
Perbaikan beberapa ruas jalan di Kota Manado anggaran 4,626 dana APBD dan DAU tahun anggaran 2017 sepanjang 1.125 meter dan lebar yang akan dikerjakan 5 meter, dengan 150 hari kerja.